Turki luncurkan operasi antiteror baru di wilayah tenggaranya
Operasi Eren Cudi-Besta dan Eren Kazan-Ogul melibatkan 5.280 personel keamanan

Ankara
Orhan Onur Gemici, Jeyhun Aliyev
ANKARA
Kementerian Dalam Negeri Turki pada Kamis mengumumkan operasi kontraterorisme domestik di wilayah tenggaranya.
Operasi yang baru dimulai, Eren Cudi-Besta dan Eren Kazan-Ogul, melibatkan 5.280 personel keamanan di Provinsi Sirnak dan Hakkari.
Operasi tersebut dimulai bersamaan dengan operasi antiteror Pence-Simsek dan Pence-Yildirim di Irak Utara yang dimulai pekan lalu, untuk mengusir kelompok teroris separatis, serta mencegah transit teroris.
Pada Januari, Turki meluncurkan Operasi Eren, yang diberi nama sesuai dengan Eren Bulbul, remaja berusia 15 tahun, yang dibunuh teroris PKK pada 11 Agustus 2017.
Tujuan operasi tersebut ialah mengusir separatis PKK/KCK dari wilayah operasi.
Selama operasi ini, 22 teroris telah dinetralisasi dan 75 lainnya ditahan.
Selain itu, 666 gua, tempat perlindungan, dan gudang dihancurkan. Sejumlah besar senjata dan amunisi, makanan dan bahan penunjang kehidupan telah disita.
Tahun lalu, Turki juga melancarkan operasi Kapan dan Yildirim untuk membasmi kelompok teror tersebut.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian setidaknya 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi.