Türkİye

Turki letakkan batu pertama proyek Kanal Istanbul pada Sabtu

Mega proyek diumumkan pada tahun 2011 oleh presiden Turki, yang saat itu menjadi perdana menteri, sebagai 'impiannya'

Handan Kazancı  | 26.06.2021 - Update : 27.06.2021
Turki letakkan batu pertama proyek Kanal Istanbul pada Sabtu Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Adil Karaismailoglu berbicara kepada wartawan setelah meninjau wilayah groundbreaking jembatan pertama yang akan dibangun di atas Bendungan Sazlidere, di rute Kanal Istanbul, di Istanbul, Turki, pada 24 Juni 2021. (Erhan Elaldı - Anadolu Agency)

Istanbul

ISTANBUL

Turki pada Sabtu akan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Kanal Istanbul, sebuah mega proyek pemerintah yang menghubungkan Laut Marmara ke Laut Hitam dan diperjuangkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Mega proyek yang disampaikan Erdogan, yang saat itu menjadi perdana menteri Turki pada 2011, sebagai “impiannya”, akan meletakkan batu pertama untuk fondasi jembatan pertama yang akan dibangun di atas kanal setelah 10 tahun proses survei, studi bersama dengan laporan penilaian dampak lingkungan.

Kanal Istanbul -- yang akan dibangun di sisi Eropa kota metropolis Turki di dalam perbatasan distrik Kucukcekmece, Avcilar, Basaksehir, dan Arnavutkoy di Istanbul.

Menyusul pengumuman proyek oleh Erdogan, studi evaluasi rute Kanal Istanbul dilakukan oleh berbagai universitas pada 2011-2013.

Saat menentukan lima koridor yang berbeda untuk Kanal Istanbul, sub-parameter rinci untuk setiap koridor telah diperhitungkan.

Jika koridor ditinjau dari segi topografi lahan, kelayakan, biaya, rencana pengembangan, dan pengaruhnya terhadap sumber daya air, rute yang mengikuti timur dari Bendungan Kucukcekmece-Sazlidere-Terkos ditentukan sebagai koridor yang paling sesuai.

Pada 2013-2014, proyek awal rute disiapkan setelah data geologi dan geoteknik diperoleh dari pekerjaan pengeboran pada rute yang ditentukan untuk kanal.

Dengan memeriksa pengalaman jalur air buatan di dunia, peta jalan pekerjaan proyek survei disiapkan, dan studi pendahuluan untuk survei proyek dilakukan pada 2014-2017.

Proses rinci lapangan, studi laboratorium, dan penilaian dampak lingkungan Kanal Istanbul dilakukan pada 2017-2019.

Sebanyak 204 akademisi dan pakar dari berbagai universitas dan institusi bekerja untuk proyek Kanal Istanbul.

Sebuah marina, pelabuhan peti kemas, area rekreasi, dan pusat logistik sebagai komponen proyek tambahan untuk fasilitas dan struktur yang dibutuhkan untuk Kanal Istanbul juga akan dibangun.

Total biaya proyek ini diproyeksikan mencapai 75 miliar lira Turki (USD8,6 miliar) dan akan dibangun di bawah kerja sama publik-swasta.

Dalam pertemuan di mana Erdogan mengumumkan proyek tersebut, dia juga mengatakan bahwa proyek tersebut akan dibiayai sepenuhnya melalui sumber daya nasional.

Setelah proses tender, proyek ini diharapkan akan selesai dalam tujuh tahun, dengan sekitar satu setengah tahun pekerjaan persiapan dan lima setengah tahun konstruksi.

Enam jembatan akan dibangun di atas Kanal Istanbul, yang akan mengubah Istanbul menjadi kota dengan dua laut.

Kota dengan 250.000 tempat tinggal direncanakan akan dibangun di kedua sisi Kanal Istanbul.

Mega-proyek, yang bertujuan untuk mencegah risiko yang ditimbulkan oleh kapal yang membawa pengiriman berbahaya melalui Selat Bosphorus, telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan dan Urbanisasi negara tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın