Türkİye

Turki berlakukan aturan baru terkait Covid-19 di ibu kotanya

Penduduk Ankara yang berusia 65 tahun ke atas atau mereka yang menderita penyakit kronis dilarang menghadiri acara pernikahan, pemakaman, dan kegiatan sosial

Maria Elisa Hospita  | 18.08.2020 - Update : 19.08.2020
Turki berlakukan aturan baru terkait Covid-19 di ibu kotanya Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Ozcan Yildirim

ANKARA

Penduduk Ankara yang berusia 65 tahun ke atas atau mereka yang menderita penyakit kronis dilarang menghadiri acara pernikahan, pemakaman, kegiatan sosial, dan ke pasar.

Selain itu, pesta pernikahan di ibu kota Turki dibatasi menjadi paling lama dua jam. Hidangan makanan untuk para tamu undangan juga telah dilarang.

Pembatasan baru itu diberlakukan mulai Senin untuk meredam penyebaran virus korona.

Selain itu, transportasi publik, termasuk taksi, diminta untuk memasang pemisah fiberglass antara pengemudi dan penumpang.

Pusat Pengendalian Infeksi di Ankara akan membentuk tim lokal untuk memastikan pemeriksaan reguler pasien yang terpapar Covid-19 atau yang menjalani isolasi mandiri. 

Turki mencatat 250.000 kasus Covid-19 sejauh ini. Sekitar 6.000 di antaranya meninggal dunia, dan lebih dari 230 ribu pasien sudah dinyatakan pulih. 

Sejak pertama kali diidentifikasi di China pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah. 

Saat ini Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia adalah negara-negara yang paling terdampak pandemi ini. 

Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 775 ribu nyawa di seluruh dunia. 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, ada 21,7 juta orang yang terpapar Covid-19 dan lebih dari 13,6 juta di antaranya sudah sembuh. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.