Türkİye

Kepala Urusan Agama Turki surati tokoh Muslim dunia soal Hagia Sophia

Kepala Urusan Agama Turki Erbas mengatakan situs itu bukan hanya bangunan tertua milik Istanbul, tetapi juga saksi sejarah

Muhammad Abdullah Azzam  | 30.07.2020 - Update : 30.07.2020
Kepala Urusan Agama Turki surati tokoh Muslim dunia soal Hagia Sophia Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Ali Erbas dalam sesi wawancara khusus di Ankara, Turki pada 28 Mei 2020. (Metin Aktaş - Anadolu Agency)

Ankara

Esin Işık

ANKARA

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki Ali Erbas mengirim surat kepada para tokoh Muslim di dunia mengenai pembukaan Masjid Hagia Sophia dibuka sebagai tempat ibadah.

Menurut pernyataan dari direktorat itu, dalam suratnya Erbas mengungkapkan Hagia Sophia mengalami salah satu kebangkitannya dan dia pun menyatakan kegembiraannya atas pengalihfungsian situs itu menjadi masjid kembali.

Seperti setiap Muslim lainnya, Erbas ingin berbagi kegembiraan dan kebahagiaan yang dia rasakan atas perubahan ini.

Mengacu pada sejarah Masjid Hagia Sophia, Erbas mengatakan situs itu bukan hanya bangunan tertua milik Istanbul, tetapi juga saksi sejarah yang paling nampak di kawasan ini.

“Semoga kebangkitan Hagia Sophia akan menjadi pertanda pembebasan Masjid al-Aqsa. Kebangkitannya akan menjadi harapan bagi para mukmin, orang-orang yang tertindas, serta tanda kebangkitan kembali peradaban kita," pungkas Erbas.

Ketua Persatuan Ulama Islam Sedunia mengungkapkan bahwa Turki telah melakukan langkah yang menguntungkan bagi agama Islam dan Kristen dengan membuka kembali bangunan bersejarah itu sebagai tempat ibadah.

Presiden Turki juga mengatakan dirinya percaya bahwa pengalihfungsian Hagia Sophia dari museum menjadi masjid telah membahagiakan hati orang-orang yang beriman dari semua agama.

Sekitar 350.000 Muslim melaksanakan Salat Jumat, yang perdana setelah jeda 86 tahun, di dalam dan di luar masjid bersejarah itu pada 24 Juli kemarin.

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk penggunaannya sebagai masjid.

Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul, dan berfungsi sebagai masjid dari 1453 hingga 1934 - hampir 500 tahun.

Pada 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia dimasukkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Selain menjadi masjid, Hagia Sophia juga merupakan salah satu tujuan wisata utama Turki dan akan tetap terbuka untuk pengunjung domestik dan asing.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın