Kedubes Turki di Jakarta rayakan Hari Republik ke-96
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menyampaikan perusahaan-perusahaan Turki telah banyak berkiprah dalam membangun hubungan ekonomi dengan Indonesia

Jakarta Raya
JAKARTA
Kedutaan Besar Turki di Indonesia menggelar perayaan Hari Republik ke-96 pada Selasa malam di Jakarta.
Duta Besar Turki untuk Indonesia Mahmut Erol Kılıç mengatakan dirinya merasa terhormat dengan kehadiran para perwakilan pemerintah dan DPR dalam perayaan Hari Republik Turki ke-96.
Menurut Kılıç, Indonesia dan Turki adalah dua negara bersahabat yang saling menguatkan dalam bidang budaya, ekonomi, politik, dan perdagangan.
Kemitraan itu terjalin dalam sejumlah organisasi kerja sama seperti MIKTA, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), G-20, D-8, ASEAN dan lain sebagainya.
“Malam ini kami menyambut baik hubungan baik diplomasi dengan Indonesia yang akan berusia 70 tahun pada 2020,” ungkap Kılıç.
Kılıç mengatakan sejatinya hubungan Turki dan Indonesia telah berlangsung sangat lama.
Hubungan itu telah dimulai dengan jalinan Kesultanan Turki Ottoman dan Kesultanan Aceh Darussalam pada abad ke-16.
Selain itu, kata Kilic, Kesultanan Ottoman juga memiliki konsulat di Batavia pada abad ke-19.
Kılıç menyampaikan riwayat dan korespondensi Kesultanan Ottoman dengan wilayah Indonesia sudah ditulis dalam sebuah buku dan diterjemahkan ke dalam tiga bahasa.
Kini, lanjut Kılıç, Turki terus mengukuhkan kemitraan strategis dengan Indonesia yang telah terbangun pada 2011 lalu.
Hingga kini Turki dan Indonesia terus menggenjot hubungan ekonomi dengan target nilai perdagangan mencapai USD10 miliar pada 2023 mendatang.
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel yang berpidato mewakili Indonesia dalam kesempatan ini mengucapkan selamat atas proklamasi negara Turki.
Gobel menyampaikan bangsa Indonesia menyambut baik hubungan kuat dengan Turki yang telah terjalin dalam berbagai sektor.
Dalam sejarah, kata Gobel, Turki termasuk negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, hubungan Turki dan Indonesia memiliki nilai historis yang tinggi.
“Turki dan Indonesia bukan sekadar teman biasa, tapi juga negara yang saling bekerja sama dalam berbagai bidang,” ungkap politisi sekaligus pengusaha ini.
Gobel juga mengatakan Indonesia dan Turki terus berupaya merampungkan perundingan Indonesia-Turkey Comperhensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) untuk mengatasi hambatan perdagangan.
Menurut Gobel, perusahaan-perusahaan Turki telah banyak berkiprah dalam membangun hubungan ekonomi dengan Indonesia.
Tercatat, kata Gobel, lebih dari 50 perusahaan Turki telah berinvestasi di Indonesia.
Turki, ujar Gobel, juga telah menjadi destinasi pendidikan bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu.
“Kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua negara,” tukas dia.
Hadir dalam kesempatan ini para duta besar negara sahabat, Siti Marifah Ma'ruf, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pejabat Kementerian Luar Negeri RI, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Asrul Sani, Anggota DPR PPP Illiza Sa'aduddin Djamal dan masih banyak lagi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.