Türkİye

Erdogan: Turki akan evaluasi lagi kesejahteraan pekerja di tengah inflasi pada Juli

Musim panas ini, pemerintah akan melindungi negara dari beban kenaikan harga yang tidak adil, kata Presiden Erdogan

Muhammet Emin Avundukluoğlu  | 13.01.2022 - Update : 14.01.2022
Erdogan: Turki akan evaluasi lagi kesejahteraan pekerja di tengah inflasi pada Juli Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto file - Anadolu Agency)

ANKARA

Pada pertengahan tahun ini otoritas Turki akan mengevaluasi kembali keadaan para pekerja kami di tengah inflasi, kata presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan pada Rabu.

"Juli mendatang kami akan mengevaluasi kembali situasi kesejahteraan pekerja kami dengan melihat tingkat inflasi dan kondisi saat itu," kata Erdogan dalam rapat fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen.

Pernyataan itu muncul hanya beberapa minggu setelah Erdogan mengumumkan kenaikan upah minimum 50,4 persen menjadi 4.250 lira Turki (USD307) pada 1 Januari, sebuah langkah yang dipuji oleh banyak pihak sebagai solusi terhadap inflasi tinggi baru-baru ini.

Gaji pegawai negeri juga meningkat sebesar 30,5 persen dan gaji pensiun terendah meningkat sekitar 66 persen dari 1.500 lira Turki menjadi 2.500 lira Turki (USD180).

Erdogan mengatakan kenaikan inflasi negara saat ini – seperti halnya kenaikan nilai tukar mata uang asing – “tidak sesuai dengan realitas negara atau ekonomi kami.”

“Mudah-mudahan kita bisa mengatasi masalah ini secepatnya dan mencegah bangsa kita dari beban kenaikan harga yang tidak adil,” tambah dia.

Turki membukukan kenaikan harga konsumen tahunan 36,08 persen pada 2021, tertinggi dalam 19 tahun, kata otoritas statistik negara itu pada 3 Januari.

Pada November, harga konsumen mencatat kenaikan tahunan sebesar 21,31 persen, kata TurkStat.

Turki akan mulai melihat buah dari program ekonominya dalam bulan-bulan musim panas mendatang, ungkap Erdogan.

Erdogan awal bulan ini mengatakan bahwa "yang terburuk sudah berakhir" soal masalah ekonomi setelah pemerintah terus maju dengan kebijakan berbasis suku bunga rendah.

Tahun 2023, “peringatan 100 tahun berdirinya republik kami, akan berubah menjadi titik balik yang benar-benar bersejarah dan menjadi hari raya yang tak terlupakan bagi Turki,” kata Erdogan.

"Kami bertekad untuk menjadikan negara kami salah satu ekonomi besar," tekan dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın