Regional

Wabah campak di Filipina tewaskan 238 orang

Pemerintah Filipina mengatakan jumlah korban masih terus meningkat meskipun pemerintah telah mengintensifkan kampanye agar warga ikut melakukan vaksinasi

Pizaro Gozali İdrus  | 04.03.2019 - Update : 05.03.2019
Wabah campak di Filipina tewaskan 238 orang Ilustrasi: Wilayah Filipina. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali 

JAKARTA

Wabah campak di Filipina telah menewaskan 238 orang dari 14.398 kasus hingga 28 Februari, lansir Bangkok Post pada Minggu.

Pemerintah Filipina mengatakan jumlah korban masih terus meningkat meskipun pemerintah telah mengintensifkan kampanye agar warga ikut melakukan vaksinasi.

Kampanye ini dilakukan atas kekhawatiran warga Filipina atas banyaknya kasus kematian yang diduga disebabkan vaksin demam berdarah Dengvaxia.

“Kami terus dengan kampanye intensif untuk memvaksinasi anak-anak yang rentan tanpa perlindungan,” kata Wakil Menteri Kesehatan Eric Domingo.

Filipina mengumumkan darurat campak di Manila pada awal Februari ketika infeksi dan kematian akibat penyakit virus pernapasan itu meningkat drastis.

Kematian akibat campak meningkat menjadi 200 kasus pada 2018 dari sekitar 50 pada 2017 karena kematian yang diduga disebabkan vaksin Dengvaxia.

Vaksin demam berdarah itu diberikan secara gratis oleh pemerintah sebelumnya yang diduga telah menyebabkan kematian sejumlah warga.

Filipina akhirnya resmi melarang Dengvaxia pada Februari dan kejaksaan telah menemukan indikasi keterlibatan produsen dan pejabat kesehatan atas sedikitnya 10 kematian yang diduga terkait vaksin tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın