Topan Ulysses picu banjir bandang dan lumpuhkan transportasi Metro Manila
Warga Filipina mengunggah seruan lewat media sosial agar petugas menyelamatkan keluarga atau teman mereka yang terjebak di atap rumah

Jakarta Raya
JAKARTA
Topan Ulysses atau Vamco memicu hujan deras dan banjir bandang di pemukiman wilayah Metro Manila, Filipina, dan sekitarnya.
Kamis pagi, warga Filipina mengunggah seruan lewat media sosial agar petugas menyelamatkan keluarga atau teman mereka yang terjebak di atap rumah.
Situasi ini persis seperti 2009, ketika topan Ondoy menghantam dan menyebabkan air sungai di Kota Marikina naik hingga 21,8 meter.
Saat itu topan Ondoy merusak rumah dan membuat 900.000 orang terdampak.
Seperti Ondoy, topan Ulysses menumbangkan tiang listrik dan memadamkan lampu di sekitarnya.
Juru bicara Meralco, Joe Zaldarriaga, mencatat sekitar 3,8 juta atau 56 persen pelanggan terkena pemadaman listrik dan perlu beberapa hari untuk pulih kembali.
Padamnya listrik juga berdampak pada layanan internet dan mematikan hotline prakiraan cuaca PAGASA.
Selain itu, sistem transportasi lumpuh setelah banjir merendam empat sistem rel di ibukota.
Departemen Transportasi Filipina mengatakan jalur 1 dan 2 Light Rail Transit, juga Metro Rail Transit-3 dan Philippine National Railways, tidak dapat beroperasi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Kereta akan kembali beroperasi setelah semua sistem rampung kami periksa dan bersihkan,” ujar lembaga itu, kutip the Philippine Star.
Sebelum sampai ke Metro Manila, Ulysses berputar semalaman di pulau terbesar Luzon, tiga kali mendarat di Quezon, dan merendam rumah-rumah di Kota Marikina.
Pukul 8 pagi, Ulysses berada di sebelah barat daya Nueva Ecija, provinsi di utara ibukota dan diperkirakan akan meninggalkan Filipina pada Jumat.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.