Tingkat pengangguran di Singapura naik tipis pada 2019
Keterampilan dan ketidaksesuaian dengan pekerjaan yang tersedia terus menjadi penyebab utama pengangguran di Singapura

Jakarta Raya
JAKARTA
Tingkat pengangguran di Singapura naik tipis di tengah-tengah tantangan perekonomian global yang disebut oleh Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo sebagai "keprihatinan" tetapi tidak "mengkhawatirkan".
Rata-rata pengangguran di Singapura naik jadi 2,3 persen pada tahun lalu, dari sebelumnya 2,1 persen pada 2018. Tingkat pengangguran tersebut stabil dalam tiga bulan terakhir setelah naik di kuartal sebelumnya, mengutip data yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOM) ) dalam Laporan Pasar Tenaga Kerja, Kamis.
Asisten Sekretaris Jenderal National Trades Union Congress (NTUC) Patrick Tay mengatakan, tantangan struktural seperti keterampilan dan ketidakcocokan dengan pekerjaan yang tersedia terus menjadi penyebab utama pengangguran di Singapura.
"Dengan tantangan saat ini dan yang akan datang seperti profil demografis/angkatan kerja, isu-isu global seperti perang perdagangan AS-Cina, Brexit dan meningkatnya proteksionisme, gangguan teknologi, virus Wuhan, [Saya] sangat menantikan dukungan yang lebih besar, pendanaan dan fokus di bidang pekerjaan dan keterampilan bagi warga Singapura," kata Tay.
Total lapangan kerja terus tumbuh tahun lalu, meskipun ada hambatan ekonomi selama tahun ini dan ketidakpastian yang tetap ada, kata MOM dalam laporannya.
Total lapangan kerja (tidak termasuk pekerja rumah tangga asing) tumbuh sebanyak 16.600 pada kuartal IV atau Oktober hingga Desember 2019, lebih rendah dari kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar 21.700. Namun, lebih tinggi dari kuartal IV tahun sebelumnya yang sebesar 14.700.
Perubahan ini membawa total pertumbuhan lapangan kerja 2019 menjadi 55.200, kata MOM.
Lapangan kerja lokal naik 26.500 tahun lalu, hampir sama dengan 27.400 yang tercatat pada 2018.
Ekspansi terlihat di industri jasa, tetapi pekerjaan lokal dikontrak dalam industri seperti manufaktur dan perdagangan grosir, yang dipengaruhi oleh "kondisi ekonomi yang lebih lambat".
"Hampir sama dengan dua dekade terakhir, pekerjaan lokal tumbuh seiring dengan total pekerjaan," kata kementerian itu.
Sekitar setengah dari pertumbuhan lapangan kerja asing (tidak termasuk pekerja rumah tangga asing) disebabkan oleh peningkatan pemegang izin kerja yang bekerja di bidang konstruksi.
Tidak termasuk konstruksi dan pekerja rumah tangga asing, pekerjaan asing tumbuh sebesar 14.900 pada tahun 2019, sedikit lebih rendah dari jumlah 2018 dari 16.300.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.