Thailand larang pejabatnya hadiri kegiatan di luar negeri
Setiap kementerian tidak akan menghadiri seminar di luar negeri untuk memprioritaskan ekonomi domestik

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah Thailand melarang pejabat negaranya bepergian ke luar negeri demi mempromosikan ekonomi domestik dan memperkuat konsumsi dalam negeri, lansir Bangkok Post pada Jumat.
Wakil Perdana Menteri Anutin Charnvirakul, yang juga menteri kesehatan umum mengatakan setiap kementerian tidak akan menghadiri seminar di luar negeri untuk memprioritaskan ekonomi domestik.
"Kami pasti tidak akan menyetujui perjalanan semacam itu di luar negeri, melainkan mendorong pejabat di seluruh negeri untuk melakukan perjalanan antar-provinsi atau antar-daerah di dalam negeri," kata Anutin.
Untuk sektor swasta, pemerintah telah meluncurkan pengurangan pajak dalam pergelaran pameran dan konferensi.
Insentif itu termasuk pengurangan pajak dua kali lipat untuk biaya seminar perusahaan dan voucher 20.000 baht atau sekitar Rp9,1 juta untuk pertemuan domestik.
Anutin mengatakan Kementerian Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk mempromosikan wisata dengan negara-negara lain yang berhasil menangani virus korona.
Thailand mengatakan China dan Jepang tertarik pada wisata ini.
Banyak negara menghubungi Thailand untuk meneken perjanjian bilateral agar wisatawan dapat bepergian tanpa harus melakukan karantina selama 14 hari.
Thailand mengumumkan tidak ada kasus baru Covid-19 dan kematian dalam 24 jam terakhir.
Asisten juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Pemerintah Thailand Panprapa Yongtrakul mengatakan ini sekaligus menjadi hari ke-17 tanpa transmisi lokal Covid-19.
Sejak wabah melanda, Thailand mencatatkan 3.125 kasus dengan 58 kematian.
Negara itu juga mencatat 2.987 pasien sembuh dari Covid-19.