Tersisa 500 peserta tabligh akbar di Malaysia yang belum tes Covid-19
Peserta pertemuan di Masjid Sri Petaling sekitar 12.500 bukan 16.000 seperti yang diberitakan

Jakarta Raya
JAKARTA
Markas Dakwah dan Tabligh Malaysia mengklaim hanya tersisa sekitar 500 orang peserta tabligh akbar di Masjid Sri Petaling Jaya yang belum dites Covid-19.
Anggota panitia Abdullah Cheong juga mengatakan bahwa hanya sekitar 12.500 orang menghadiri pertemuan tersebut pada dari 28 Februari hingga 2 Maret, bukan 16.000 seperti yang dilaporkan.
Dia mengatakan 11.000 dari mereka adalah peserta lokal.
“Menurut data Kementerian Kesehatan, per 19 Maret, sekitar 10.500 peserta telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa hanya ada sekitar 500 yang belum diskrining untuk Covid-19," kata dia dalam sebuah pernyataan dilansir The Star yang mengutip Bernama, Senin.
Abdullah juga menolak laporan yang mengatakan bahwa ada ribuan warga etnis Rohingya pada pertemuan itu. Catatan resmi mereka hanya menunjukkan hanya sekitar 200 etnis Rohingya dan 150 orang dari Myanmar.
Dia menjelaskan perhitungan tersebut didasarkan pada Jemaah yang mengikuti salat Magrib di masjid pada 29 Februari, serta catatan konsumsi serta lalu lintas.
"Perhitungan kami juga didasarkan pada catatan pendaftaran sebelumnya, karena kami telah menggelar ijtimak selama bertahun-tahun," tambah dia.
Abdullah mengatakan mereka menerima banyak laporan tentang peserta yang pergi ke rumah sakit dan instansi kesehatan lain untuk melakukan tes setelah beberapa peserta dinyatakan positif Covid-19.
“Kami diberi tahu bahwa karena mereka tidak menunjukkan gejala apa pun, mereka disuruh pulang dan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.