Regional

Tahun ini, 10 orang tewas akibat demam berdarah di Negeri Sembilan Malaysia

Jumlah kasus demam berdarah meningkat dari 1.740 pada 2018 menjadi 2.205 kasus tahun ini

Hayati Nupus  | 23.12.2019 - Update : 23.12.2019
Tahun ini, 10 orang tewas akibat demam berdarah di Negeri Sembilan Malaysia Ilustrasi: Petugas sedang melakukan pengasapan wilayah tempat berkembangbiak nyamuk untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah di Jakarta. (Dasril Roszandi - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Korban meninggal akibat demam berdarah di Negeri Sembilan Malaysia tercatat 10 orang sepanjang 1 Januari hingga 14 Desember tahun ini.

Ketua Komite Kesehatan, Lingkungan, Koperasi dan Konsumerisme Negeri Sembilan S. Veerapan mengatakan ada 2.205 kasus demam berdarah sepanjang tahun ini, meningkat 26,7 persen dari 1.740 kasus untuk periode yang sama tahun sebelumnya.

Periode yang sama tahun lalu, tercatat empat orang meninggal.

Veerapan mengatakan pemerintah sebetulnya telah mengintensifkan upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah, seiring jumlah kasus yang kian meningkat.

Berupa pemusnahan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes.

“Selain itu, larviciding [penghancuran larva], fogging, Ops Gempur Aedes, kampanye kesehatan dan kegiatan gotong-royong yang melibatkan masyarakat juga telah digelar,” kata Veerapan, kutip Bernama.

Pemerintah telah mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, mengenakan baju panjang antara pukul 5 hingga 8 pagi dan 5 hingga 8 malam agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın