Suu Kyi didakwa pengadilan Myanmar atas tuduhan impor barang ilegal
Dokumen polisi yang bocor menunjukkan bahwa presiden dan pemimpin de facto Myanmar ditahan oleh pengadilan selama 14 hari

Yangon
Kyaw Ye Lynn
YANGON
Dokumen polisi yang bocor pada Rabu mengungkapkan bahwa para pejabat senior pemerintah Myanmar yang ditahan dalam kudeta militer menghadapi tuntutan pidana.
Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint termasuk di antara mereka yang ditahan setelah junta militer merebut kekuasaan di Myanmar pada Senin.
Suu Kyi dan Myint, yang diyakini berada dalam tahanan rumah di ibu kota Naypyitaw, menghilang dari mata publik meskipun beberapa tahanan lain, yang dibebaskan atau dijadikan tahanan rumah, mengakses saluran komunikasi.
Dua dokumen polisi yang bocor, yang viral di media sosial, menyatakan bahwa Suu Kyi dan Myint ditahan pada Senin oleh pengadilan distrik Zabuthiri di Naypyitaw selama 14 hari.
Suu Kyi menghadapi hukuman hingga tiga tahun penjara atas dakwaan di bawah undang-undang ekspor-impor negara itu karena memiliki 20 walkie-talkie polisi yang diimpor secara ilegal dan sebuah pakaian yang disita di rumahnya selama penggerebekan dini hari pada Senin.
Dokumen polisi menyatakan bahwa Presiden Myint juga menghadapi tuntutan hukuman penjara maksimal tiga tahun karena dia didakwa berdasarkan undang-undang penanggulangan bencana karena melanggar pembatasan Covid-19 selama kampanye pemilihan pada 20 September tahun lalu di Naypyitaw.
Aung Kyi Nyunt, anggota komite eksekutif pusat dari partai yang berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi, mengonfirmasi hal itu, namun dia mengatakan partai tersebut belum menerima pengumuman resmi.
Anadolu Agency tak dapat memverifikasi dokumen tersebut apakah asli atau tidak karena sudah beberapa kali menelpon polisi namun tidak dijawab.
Dewan Administrasi Nasional, rezim baru yang dipimpin oleh pemimpin kudeta dan panglima militer Min Aung Hlaing, belum membuat pernyataan tentang para tahanan.
Militer Myanmar mengumumkan keadaan darurat pada Senin, beberapa jam setelah menahan Myint, Suu Kyi, dan anggota senior NLD lainnya.
Kudeta terjadi beberapa jam sebelum sesi pertama parlemen baru negara itu yang akan diadakan setelah pemilihan November lalu di mana partai NLD Suu Kyi memperoleh kemenangan besar.
Militer mengklaim kudeta itu dilakukan karena "kecurangan pemilu" dalam pemungutan suara, yang didominasi oleh NLD di parlemen.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.