Singtel-Grab kerja sama dirikan bank digital Singapura

JAKARTA 

Singapore Telecommunications (Singtel) menggandeng Grab untuk memperoleh izin perbankan digital di Singapura, ujar kedua perusahaan itu, Senin.

Mereka akan membentuk konsorsium, yang di dalamnya Grab menguasai saham sebesar 60 persen dan Singtel memegang sisanya.

Inisiatif ini muncul setelah Singapura melakukan liberalisasi besar-besar terhadap sektor perbankan dalam dua dekade ini yang memungkinkan bank-bank online bisa beroperasi dengan biaya lebih rendah dan memberikan layanan berbeda dibanding pemberi pinjaman tradisional seperti DBS Group Holdings dan Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC ).

Singtel, operator telekomunikasi terbesar di kawasan ini, sedangkan Grab adalah salah satu nama paling terkenal di Asia Tenggara di bidang transportasi online. Keduanya telah berkembang di luar bisnis tradisional mereka.

Singtel telah mendorong ke bidang-bidang seperti dompet digital dan game online. Sementara Grab telah berkembang ke dalam bisnis pengiriman makanan dan berbagai layanan keuangan.

"Kami sangat senang dengan kesempatan untuk pindah ke ruang perbankan digital, yang merupakan perpanjangan alami dari layanan keuangan seluler yang sudah kami tawarkan kepada basis pelanggan kami yang besar," kata CEO Grup Internasional Singtel, Arthur Lang.

Direktur pelaksana senior di Grab Financial Group Reuben Lai menyebut langkah itu sebagai "langkah selanjutnya yang alami ... untuk membangun bank digital yang benar-benar berpusat pada pelanggan yang akan memberikan berbagai layanan perbankan dan keuangan yang mudah diakses, transparan, dan terjangkau".

Bank sentral Singapura akan menerbitkan hingga dua digital bank penuh dan tiga lisensi bank induk. Bank digital dapat menerima setoran dan menawarkan layanan kepada pelanggan ritel dan non-ritel tetapi harus dipimpin oleh perusahaan yang berbasis di Singapura.