Singapura persingkat jarak vaksin Covid-19 kedua jadi empat pekan
Sebelumnya, interval minimum adalah enam hingga delapan minggu

Jakarta Raya
JAKARTA
Singapura akan memperpendek interval antara dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19 menjadi empat minggu untuk memastikan lebih banyak populasi akan divaksinasi penuh lebih awal.
Sebelumnya, interval minimum yang diberlakukan Singapura adalah enam hingga delapan pekan.
Langkah ini berlaku untuk vaksin Pfizer/BioNTech atau Comirnaty, dan Moderna.
Semua individu yang memenuhi syarat yang membuat janji vaksinasi mulai Selasa dan seterusnya akan dapat menjadwalkan janji dosis pertama dan kedua mereka terpisah empat minggu, kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa malam.
Mereka yang telah menerima dosis pertama dan memiliki janji dosis kedua yang saat ini dijadwalkan selama enam hingga delapan minggu kemudian dapat memesan ulang dan memajukan janji dosis kedua hingga empat minggu dari janji dosis pertama mereka.
“Mereka dapat melakukannya dengan menggunakan tautan pemesanan pribadi yang sama di SMS yang mereka terima sebelumnya,” kata Kemenkes.
Kamis lalu, Singapura berencana memberikan status Covid-19 sebagai endemi dari pandemi, dengan menganggap Covid-19 sebagai virus endemi lainnya seperti flu.
Hingga kini Singapura telah memberikan setidaknya 5.029.006 dosis vaksin Covid-19.
Dengan asumsi setiap orang membutuhkan 2 dosis, itu cukup untuk memvaksinasi sekitar 44,1 persen dari populasi Singapura.