Singapura imbau diaspora untuk pulang kembangkan Smart Nation
Ada ratusan orang Singapura dengan bakat pengembangan teknologi bekerja di perusahaan-perusahaan di luar negeri

Jakarta Raya
JAKARTA
Singapura berharap agar warganya yang tinggal di luar negeri dapat kembali pulang untuk mengembangkan Smart Nation, sebuah inisiatif yang mendorong penggunaan inovasi dan teknologi digital demi keberlanjutan serta kelayakan hidup.
Menteri Penanggung Jawab Smart Nation Initiative Vivian Balakrishnan mengatakan ratusan orang Singapura dengan bakat pengembangan teknologi bekerja di perusahaan di luar negeri, seperti Silikon Valley, Amerika Serikat, China dan Asia Tenggara.
“Jadi hal pertama adalah bagaimana membawa orang-orang kami pulang, kedua adalah mengembangkan [bakat] mereka,” ujar Balakrishnan, kutip Channel News Asia.
Dalam enam tahun terakhir, lanjut Balakrishnan, jumlah mahasiswa teknologi informasi di universitas dan politeknik Singapura meningkat tiga kali lipat.
Namun jumlah itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal, sehingga harus mencari sumber daya dari luar negeri.
“Ketika saya bertemu orang Singapura di luar negeri, promosi pertama saya kepada mereka adalah banyak peluang di Singapura untuk melakukan pekerjaan yang berarti,” ujar dia.
Lagipula, lanjut Balakrishnan, semua raksasa teknologi dunia ada di Singapura dan jumlah itu terus bertambah.
Pengembangan sumber daya di bidang teknik hanyalah satu bagian dari Smart Nation Singapura yang dimulai sejak 2014.
Lainnya adalah pengembangan di bidang infrastruktur, misalnya memiliki jaringan broadband di setiap rumah dan kantor, juga memastikan inklusi digital.
Balakrishnan bersyukur bahwa infrastruktur, pengembangan bakat dan inklusi digital itu sudah ada ketika negara diserang pandemi Covid-19.
Pembelajaran jarak jauh karena pandemi, distribusi masker dan penyediaan informasi Covid-19 tidak akan mungkin berjalan dengan baik jika Singapura belum memiliki konektivitas broadband dan nirkabel yang meluas, kata dia.
“Dalam arti kami lebih siap ketimbang negara lainnya,” ujar Balakrishnan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.