Singapura gelar pemilu pada 10 Juli
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menerangkan situasi saat ini cukup kondusif dan memungkinkan proses pemilihan suara dan kampanye berjalan dengan aman

Jakarta Raya
JAKARTA
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah meminta Presiden Halimah Yacob untuk membubarkan parlemen dan mengeluarkan surat perintah persiapan pemilihan umum.
Lee Hsien Loong menyampaikan pemilu akan digelar pada 10 Juli.
Menurut dia, keputusan itu diambil setelah memantau situasi pandemi Covid-19 dan akhir masa periode pemerintahan.
"Alternatifnya adalah menunggu pandemi virus korona usai. Namun, tidak ada kepastian soal itu sementara periode pemerintahan saat ini harus usai pada April tahun depan," ujar Lee Hsien Loong dalam pidatonya pada Selasa.
Lee Hsien Loong menerangkan situasi saat ini cukup kondusif dan memungkinkan proses pemilihan suara dan kampanye bisa berjalan dengan aman.
"Saya cukup puas bahwa kedua hal itu (pemungutan suara dan kampanye) bisa dilakukan dengan aman," ujar Lee Hsien Loong.
Sebelumnya, pemilihan umum Singapura akan digelar pada April 2021 karena pandemi virus korona.
Namun, ada spekulasi bahwa Lee akan memajukan jadwal pemilihan umum nasional.
Infeksi Covid-19 di Singapura telah mencapai lebih dari 42.000 kasus dengan mayoritas melanda pekerja migran.
Singapura juga mencatat pasien meninggal dunia mencapai 26 orang, sementara lebih dari 35.000 telah sembuh.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.