Regional

Separuh Singapura akan dilayani jaringan 5G pada 2022

Pemerintah Singapura mengundang 4 perusahaan untuk ikut “Call for Proposal” layanan ini

Muhammad Nazarudin Latief  | 18.10.2019 - Update : 19.10.2019
Separuh Singapura akan dilayani jaringan 5G pada 2022 Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Singapura menargetkan cakupan layanan 5G akan menjangkau setengah dari negara itu pada akhir 2022, ujar Menteri Komunikasi dan Informasi S Iswaran. Kamis.

Menurut Menteri Iswawan dalam forum SG Infocomm Media Development Authority (IMDA) pihaknya memutuskan untuk membangun dua jaringan 5G, karena memungkinkan penyebaran jaringan secara lebih optimal dan persaingan yang sehat.

Selain itu, pasar lokal juga memiliki ruang untuk mengakomodasi dua jaringan 5G lokal lainnya, sehingga empat perusahaan telekomunikasi yang ada - Singtel, StarHub, M1 dan TPG Telecom- bisa masuk dalam bisnis ini.

"Dengan partisipasi lebih banyak operator jaringan seluler, IMDA mengharapkan persaingan yang memberi manfaat bagi konsumen dan bisnis, menyediakan pilihan yang lebih banyak, harga yang kompetitif dan inovatif," ujar menteri dalam pidatonya.

IMDA mengatakan dalam rilis terpisah bahwa mereka telah mengundang empat perusahaan telekomunikasi untuk berpartisipasi dalam Call for Proposal, yang dibuka pada Kamis dan ditutup pada 21 Januari 2020.

Pemenang tender ini akan diputuskan pada pertengahan tahun depan, tambah IMDA.

Proposal akan dinilai berdasarkan desain dan ketahanan jaringan, peluncuran dan kinerja jaringan, harga yang ditawarkan untuk satu lot pita 3,5GHz, dan kemampuan finansial.

Operator akan diminta untuk menyediakan jaringan 5G mandiri, yang tidak menumpang pada jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Ini akan menjadikan Singapura sebagai salah satu negara pertama yang mempunyai jaringan 5G mandiri, bersama dengan kota-kota di China dan Korea Selatan yang akan melakukan hal sama tahun depan.

Dalam hal keamanan, IMDA menekankan bahwa jaringan 5G harus "tangguh dan aman" dengan desain, memenuhi ketahanan utama dan persyaratan keamanan yang ditetapkan dalam Kode Praktik IMDA.

Prinsip-prinsip Defense-in-Depth dan Zero-Trust Environment juga harus diterapkan mengacu pada serangkaian mekanisme pertahanan yang berlapis-lapis dengan redundansi untuk meningkatkan keamanan sistem dan mengatasi vendor serangan yang berbeda.

Singtel, StarHub dan M1 telah menyatakan minat mereka dalam Call for Proposal.

Kepala unit bisnis 5G StarHub Sebastian Tan mengatakan sebagian dari jaringannya sudah siap melakukan uji coba jaringan 5G.

Telco menyiarkan sinyal 5G langsung dari kantor pusatnya dan telah mengidentifikasi area untuk memperluas jangkauan 5G.

Juru bicara M1 mengatakan telah "memulai uji coba 5G awal dan kemitraan dengan lembaga pembelajaran tinggi untuk kasus penggunaan 5G".

IMDA juga mengumumkan tiga kemitraan industri baru pada hari Kamis untuk mengeksplorasi penggunaan jaringan 5G di bidang game cloud, perkebunan pintar dan mobilitas perkotaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın