Sebulan tutup, Mustafa Center Singapura kembali beroperasi
Mustafa Center menjadi klaster penularan Covid-19 setelah ditemukannya 11 kasus infeksi pada 2 April lalu

Jakarta Raya
JAKARTA
Pusat perbelanjaan Mustafa Centre, Singapura, kembali beroperasi hari ini, setelah lebih dari sebulan tutup karena menjadi kluster Covid-19.
Direktur Pelaksana Mustafa Centre Mustafa Mustaq Ahmad mengatakan manajemen telah memperoleh persetujuan dari otoritas terkait untuk beroperasi kembali.
“Kami telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan Mustafa aman, termasuk membatasi jumlah orang di dalamnya. Kami memiliki sistem pemantauan jumlah,” ujar Mustaq, kutip Channel News Asia, pada Rabu.
Pemerintah mensyaratkan jumlah pengunjung maksimal 325 orang dalam satu waktu, kata Mustaq.
Saat ini hanya ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar yang digunakan.
Jumlah ini menyusut ketimbang enam pintu masuk-keluar di hari normal.
Manajemen juga telah memasang pita di lantai untuk menjaga jarak antrean di kasir, imbuh Mustaq.
Meski begitu, sejauh ini baru supermarket dan toko yang menjual coklat yang boleh beroperasi.
Sementara produk seperti pakaian, sepatu dan elektronik tetap tak beroperasi, sesuai kebijakan circuit breaker atau karantina parsial pemerintah Singapura.
Mustafa Center menjadi klaster penularan Covid-19 setelah ditemukannya 11 kasus infeksi pada 2 April lalu.
Per 3 Mei, pemerintah menemukan 124 kasus terkait mal itu.
Awal April, manajemen Mustafa Center mengumumkan untuk menutup pusat perbelanjaan itu selama 28 hari, sesuai dua kali masa inkubasi virus.