Royalis Thailand desak pendukungnya tunjukkan simpati
Tuntutan demonstran pro-demokrasi tidak sah, terutama terkait monarki, ujar kelompok royalis
 Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun (Rama X) dan Ratu Suthida muncul di balkon Suddhaisavarya Prasad Hall of Grand Palace saat audiensi publik pada hari terakhir penobatan kerajaannya di Bangkok, Thailand pada 6 Mei, 2019. (Guillaume Payen - Anadolu Agency)
                     Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun (Rama X) dan Ratu Suthida muncul di balkon Suddhaisavarya Prasad Hall of Grand Palace saat audiensi publik pada hari terakhir penobatan kerajaannya di Bangkok, Thailand pada 6 Mei, 2019. (Guillaume Payen - Anadolu Agency)
                Jakarta Raya
JAKARTA
Kelompok royalis Thailand meminta pendukungnya untuk menunjukkan simpati yang lebih besar ke monarki.
Salah satu kelompok royalis itu adalah Warong Dejkitvigrom, yang mengatakan bahwa tuntutan para demonstran pro-demokrasi tidak sah, terutama terkait monarki.
“Bangsa kita damai karena monarki,” ujar dia, kutip the Bangkok Post.
Warong mengatakan Partai Rakyat 2020 memiliki motif tersembunyi dan pemimpin kelompok tidak mau menunjukkan diri untuk menghindari tindakan hukum.
Namun Warong yakin pemerintah akan mampu menangani konflik tersebut.
Menteri Tenaga Kerja Suchart Chomklin mendesak orang-orang di Chon Buri untuk menggunakan kekuatan mereka untuk melindungi monarki.
Setiap orang memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dalam melindungi institusi kerajaan dan perbedaan pandangan politik adalah hal wajar.
“Ada lebih banyak orang yang menyukai monarki,” imbuh Suchart.
Suchart juga yakin tak akan ada konfrontasi antara kedua pihak, karena kelompok royalis akan menjauhi lokasi demonstrasi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan. 
             
