Regional

Raja Malaysia minta PM baru segera ajukan mosi percaya di parlemen

Selanjutnya, raja Malaysia akan memimpin pertemuan dengan raja-raja Melayu untuk membahas masalah terkini pada Jumat lusa

Devina Halim  | 18.08.2021 - Update : 19.08.2021
Raja Malaysia minta PM baru segera ajukan mosi percaya di parlemen Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah tiba di Gedung Parlemen untuk meresmikan Sesi Ketiga Parlemen ke-14 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 18 Mei 2020 ( BERNAMA NEWS AGENCY - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Raja Malaysia bertitah agar perdana menteri baru yang telah ditunjuk olehnya agar segera mengajukan mosi percaya di parlemen untuk mengesahkan kepercayaan mayoritas para anggota dewan.

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah juga telah bertitah agar seluruh anggota dewan yang berjumlah 220 orang menyerahkan nama perdana menteri baru sebelum pukul 16.00 waktu setempat pada hari ini.

“Yang Mulia juga menekankan bahwa surat pernyataan itu dimaksudkan untuk membantunya mengambil keputusan mengangkat seorang anggota Dewan Rakyat yang menurutnya dapat memperoleh kepercayaan mayoritas anggota parlemen,” demikian bunyi keterangan Istana Negara Malaysia, Rabu.

Selanjutnya, raja Malaysia akan memimpin pertemuan dengan raja-raja Melayu untuk membahas masalah terkini yang dijadwalkan pada Jumat lusa.

Raja Malaysia dan wakilnya berpandangan gejolak politik yang berlarut-larut ini telah mengganggu tata pemerintahan di tengah ancaman pandemi Covid-19.

Keduanya menegaskan gejolak politik telah memberi kesan negatif bagi ekonomi Malaysia, sementara pemilu juga bukan pilihan terbaik saat ini demi keselamatan rakyat.

Sebelumnya, mata uang ringgit Malaysia jatuh ke level terendah dalam satu tahun pada Senin seiring ekspektasi pengunduran diri PM Muhyiddin Yassin.

“Kedua sultan juga menyampaikan pandangannya agar para anggota Dewan Rakyat dapat bersatu padu untuk bekerja menciptakan persatuan dan kesatuan semua partai politik dengan memusatkan perhatian pada isu-isu terkini dan segera menjernihkan kekisruhan,” ungkap Istana Negara.

Pada Selasa kemarin, sejumlah pemimpin partai politik menghadap Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara membahas proses penentuan calon PM dan membentuk pemerintahan.

Muhyiddin Yassin mengundurkan diri pada Senin setelah tidak lagi menjadi mayoritas di Parlemen usai 15 anggota parlemen partai UMNO menarik dukungan.

Diperlukan sedikitnya 111 anggota parlemen dari 220 kursi untuk membentuk pemerintahan baru.

Mantan wakil PM Malaysia Ismail Sabri, tokoh oposisi Anwar Ibrahim, dan mantan Menlu Hishamuddin Hussein menjadi calon kuat perdana menteri baru.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.