Polisi Malaysia larang Zakir Naik ceramah di negara bagian

JAKARTA

Polisi Diraja Malaysia melarang tokoh muslim India Zakir Naik berceramah di masjid Cina di Krubong, negara bagian Melaka, lansir The Star pada Selasa.

Wakil Komandan Wira Raja Shahrom Raja Abdullah mengatakan Zakir akan menghadiri acara "A Night of Islamic Unity" dan polisi tidak keberatan.

“Petugas kami akan hadir untuk memantau situasi dan menjaga keamanan,” kata dia.

"Kami akan memastikan keputusan melarang Zakir berpidato di negara bagian dipatuhi," jelas dia.

Raja Shahrom mengatakan Zakir naik harus mendapatkan persetujuan Departemen Agama Islam jika ingin berceramah di depan publik.

"Kami hanya memberi lampu hijau bagi Zakir untuk ikut salat," kata dia.

Zakir dijadwalkan menghadiri acara di Masjid Cina pada 7 September di bawah undangan Ketua Komite Industri, Perdagangan dan Investasi Melaka Mohd Rafiq Naiza Mohideen, yang juga merupakan ketua masjid.

Mohd Rafiq mengatakan Zakir akan menghadiri salat, tetapi tidak akan berceramah.

Bulan lalu, Ketua Menteri Malaka Adly Zahari mengatakan mereka tidak akan membiarkan Zakir berbicara di wilayahnya.

Agustus lalu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan tidak akan mendeportasi Zakir Naik ke India meski telah dilarang berceramah.

Mahathir menegaskan sikap pemerintahannya masih sama dengan sebelumnya, yakni tidak akan mendeportasi Zakir Naik ke negara asalnya.

"Untuk saat ini, tidak ada perubahan (dalam sikap saya),” ujar Mahathir saat ditanya apakah dirinya masih berpegang pada sikapnya untuk tidak memulangkan Zakir Naik ke India.

Mahathir sebelumnya menyatakan pemerintahannya akan mencabut status permanent resident Zakir Naik jika terbukti merusak kerukunan di Malaysia.

Hal ini menyusul ceramah Zakir Naik yang dinilai menyinggung isu rasial. Sejauh ini, Polisi Malaysia telah melarang tokoh India itu untuk berceramah di seluruh wilayah.