Regional

PM Singapura Lee Hsien Loong minta dukungan penuh pada pemilu 10 Juli

Lee Hsien Loong, yang juga sekjen PAP, menekankan pada saat kritis ini Singapura membutuhkan pemerintah yang kuat

Pizaro Gozali Idrus  | 06.07.2020 - Update : 06.07.2020
PM Singapura Lee Hsien Loong minta dukungan penuh pada pemilu 10 Juli Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Pizaro Gozali Idrus

JAKARTA

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mendesak warga Singapura untuk memberikan dukungan penuh kepada Partai Aksi Rakyat (PAP) untuk melewati krisis Covid-19 dan dampak ekonominya.

"Untuk melewati krisis ini, saya membutuhkan bantuan Anda," kata Lee dalam pidato kampanye nya secara virtual pada Senin seperti dikutip Channel News Asia.

Lee, yang juga sekjen PAP, menekankan pada saat kritis ini Singapura membutuhkan pemerintah yang kuat dengan dukungan penuh dari rakyat lebih dari sebelumnya.

"Jangan takut. Sebaliknya, percaya dirilah,” ucap Lee.

Lee mengatakan dia tidak berharap dapat mengatasi "krisis luar biasa" ini dalam rentang terakhir masa jabatannya.

Namun, dia mengaku beruntung telah dipilih oleh Singapura dan dipilih oleh sesama menteri dan anggota parlemen untuk memimpin negara melalui periode yang sulit ini.

Lee mengatakan Singapura telah melalui banyak masa sulit - dari krisis keuangan Asia hingga 9/11 dan wabah sindrom Covid-19.

"Tetapi setiap kali pemerintah memimpin dari depan, warga Singapura bersatu, dan kami berhasil melewatinya," tambah dia.

Sebanyak 192 caleg dari 11 partai telah mendaftarkan diri untuk memperebutkan 93 kursi parlemen dalam pemilu 10 Juli mendatang.

Untuk pemilu kali ini terdapat total 31 daerah pemilihan yang terbagi atas 17 konstitusi grup (GRC) dan 14 konstitusi tunggal (SMC)

GRC adalah daerah pemilu yang terdiri dari 4-5 anggota parlemen setiap daerah pemilihan (dapil).

Pemenang dapil baik GRC dan SMC ditentukan berdasarkan sistem majoritarian yaitu peraih suara terbanyak.

PAP telah memerintah Singapura sejak 1959 dan menjadi partai pemegang suara mayoritas.

Dalam pemilihan sebelumnya pada tahun 2015, partai tersebut memenangkan 69,9 persen dari total suara - menyapu 83 dari 89 kursi yang diperebutkan.

Sementara itu, Workers’ Party atau Partai Pekerja (WP), sebagai oposisi utama Singapura merupakan satu-satunya partai oposisi yang memiliki kursi di parlemen.

WP mendapatkan 6 dari 89 kursi parlemen dalam pemilihan 2015, sementara sisanya dikuasai partai berkuasa PAP.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.