Regional

Pemerintah Myanmar tangkap saudara pemimpin Arakan Army

Mereka tidak terhubung dengan Arakan Army, dan masalah ini harus diselesaikan dengan cara politik, ujar juru bicara kelompok etnis bersenjata itu

Hayati Nupus  | 21.10.2019 - Update : 21.10.2019
Pemerintah Myanmar tangkap saudara pemimpin Arakan Army Ilustrasi: Suasana di pedesaan Myanmar. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Penangkapan saudara perempuan pemimpin Arakan Army dan suaminya berpotensi memperburuk konflik.

Juru bicara Arakan Army Khaing Thukha mengatakan penangkapan Ma Moe Hnin Phyu dan suaminya yang sedang sakit, Ko Kyaw Naing, itu sekaligus merusak reputasi pemerintah.

“Mereka tidak terhubung dengan AA [Arakan Army], dan masalah ini harus diselesaikan dengan cara politik,” ujar Khaing Thukha, seperti dikutip Myanmar Times.

Khaing Thukha menuturkan Ma Moe Hnin Phyu adalah saudara perempuan Ketua Arakan Army Tun Myat Naing.

Saat ditangkap Bandara Internasional Yangon akhir pekan lalu, lanjut Khaing Thukha, Ko Kyaw Naing baru saja kembali dari Bangkok setelah memperoleh perawatan medis untuk stroke.

Ma Moe Hnin Phyu dan putrinya yang berusia empat tahun, imbuh Khaing Thukha, tengah menunggu Ko Kyaw Naing di Bandara Yangon.

Sedang anak perempuan yang tengah bersama keduanya, kata Khaing Thukha, diantarkan ke rumah kerabat di Yangon.

“Kami tak tahu mengapa mereka ditangkap,” ujar Khaing Thukha.

Anggota komite pembuat kebijakan Partai Nasional Arakan Daw Aye Nu Sein mengatakan bahwa pemerintah menggunakan cara yang kejam dan tak biasa untuk berurusan dengan Arakan Army.

“Kami tak tahu pelanggaran apa yang mereka lakukan,” ujar dia.

Sementara itu 1 Juli lalu, Ko Aung Myat Kyaw, adik laki-laki Tun Myat Naing, didakwa melanggar UU Anti Terorisme.

Maret lalu, Wakil Polisi Mayor Aung Thura juga mengajukan tuntutan terhadap pemimpin Arakan Army Tun Myat Naing, Nyo Tun Aung, Kyaw Han, dan Khine Thukha dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Anti Terorisme.

Menurut Kongres Etnis Rakhine, militer telah menangkap lebih dari 200 orang dengan tuduhan terkait dengan Arakan Army.

Sebagian dari mereka berasal dari Kota Rathedaung dan Mrauk-U.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın