Muslim Myanmar minta pembukaan kembali delapan masjid
Langkah ini seiring dengan kunjungan Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing dengan kelompok-kelompok non Budha

Jakarta Raya
JAKARTA
Warga Muslim Myanmar telah meminta izin kepada pemerintah untuk membuka kembali delapan masjid di Mandalay yang ditutup enam tahun lalu akibat kekerasan, lansir Myanmar Times pada Kamis.
Langkah ini seiring dengan kunjungan Jenderal Senior Myanmar Min Aung Hlaing dengan kelompok-kelompok non Budha.
U Wunna Maung Shwe, Sekretaris Dewan Urusan Islam, menyampaikan umat Islam telah menyurati Kantor Penasihat Negara, Kantor Panglima dan Departemen Kebudayaan dan Agama sebagai.
Mereka meminta pembukaan kembali enam masjid di kota-kota Meiktila dan Yamethin.
“Muslim di Meiktila dan Yamethin menyambut baik upaya Panglima untuk berkomunikasi dengan non-Buddha, tetapi saya tidak tahu niatnya," kata dia.
Namun, U San Win, juru bicara Departemen Kebudayaan dan Agama, mengaku belum menerima surat itu.
U Maung Maung, ketua Dewan Islam Mandalay, telah meminta Jenderal Min Aung Hlaing untuk membuka kembali masjid-masjid lain saat mengunjungi Masjid Juni pada 11 September lalu untuk memberikan sumbangan beras, minyak goreng, dan uang.
Masjid-masjid di kota-kota Meiktila dan Yamethin ditutup di tengah kekerasan komunal di Mandalay pada 2014.
Namun, kini ketegangan itu telah mereda, dan Jenderal Min Aung Hlaing mulai mengunjungi tempat-tempat suci Hindu, Muslim, Kristen, dan non-Buddha lainnya pada bulan lalu.
Hal ini dinilai sebagai upaya nyata menumbuhkan persatuan di antara berbagai agama di Myanmar.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.