Regional

Militer Myanmar tunjuk 11 menteri baru usai kudeta Suu Kyi

Pejabat setingkat menteri itu bertugas dalam bidang keuangan, investasi dan ekesehatan, buruh, informasi, urusan luar negeri, pertahanan, perbatasan dan dalam negeri

Pizaro Gozali Idrus  | 02.02.2021 - Update : 03.02.2021
Militer Myanmar tunjuk 11 menteri baru usai kudeta Suu Kyi Ilustrasi: Suasana Yangon, Myanmar. (İslam Yakut - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Militer Myanmar pada Senin malam menunjuk 11 anggota pemerintahan baru setingkat menteri setelah melakukan kudeta atas Aung San Suu Kyi.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan dan melalui Myawaddy Television yang dikelola militer.

Pejabat setingkat menteri itu bertugas dalam bidang keuangan, investasi dan kesehatan, buruh, informasi, urusan luar negeri, pertahanan, perbatasan dan dalam negeri.

Anggota pemerintahan baru yang baru diangkat adalah:

1. U Wunna Maung Lwin, Menteri Luar Negeri

2. Letjen Soe Htut, Menteri Dalam Negeri dan Kantor Pemerintah Serikat

3. Jenderal Mya Htun Oo, Menteri Pertahanan

4. Letjen Tun Tun Naung, Menteri Urusan Perbatasan

5. U Win Shein, Menteri Perencanaan, Keuangan dan Industri

6. U Aung Naing Oo, Menteri Investasi dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri.

7. U Ko Ko Naing, Menteri Kerjasama Internasional

8. U Chit Hlaing, Menteri Penerangan

9. U Ko Ko, Menteri Agama

10. U Myint Kyaing, Menteri Tenaga Kerja, Imigrasi dan Kependudukan

11. Thet Khaing Win, Menteri Kesehatan dan Olahraga

Militer juga mengatakan pihaknya mengembalikan semua hakim Mahkamah Agung dan pengadilan tinggi di negara bagian.

Mereka juga mempekerjakan kembali anggota Komisi Anti-Korupsi Myanmar dan mempertahankan anggota Komisi Hak Asasi Manusia Myanmar.

Sebelumnya, Militer Myanmar pada Senin mengumumkan telah merebut kekuasaan dan akan memerintah itu setidaknya selama satu tahun setelah menahan para pemimpin tertinggi negara itu.

Militer menyatakan keadaan darurat setelah menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan anggota senior lainnya dari partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Mereka mengklaim bahwa langkah tersebut dilakukan karena "kecurangan" dalam pemilihan umum 8 November, yang mengakibatkan dominasi NLD di parlemen.

Militer juga mengumumkan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata Min Aung Hlaing telah dilantik sebagai presiden.

​​​​​​​


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.