Regional

Militer dan pemberontak Myanmar bentrok, ribuan warga larikan diri

Lway Chee Sangar, juru bicara Organisasi Wanita Ta'ang, mengatakan banyak penduduk desa mengungsi di vihara-vihara desa karena wilayah pusat kota terlalu jauh

Pizaro Gozali İdrus  | 21.11.2019 - Update : 22.11.2019
Militer dan pemberontak Myanmar bentrok, ribuan warga larikan diri Ilustrasi etnis Myanmar (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Ribuan warga sipil melarikan diri ke kota Kyaukme dan Namhsam di Negara Bagian Shan utara, Myanmar untuk menghindari pertempuran antara Tatmadaw (militer) dan kelompok pemberontak Myanmar Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), lansir Myanmar Times pada Kamis.

Lway Chee Sangar, juru bicara Organisasi Wanita Ta'ang, mengatakan banyak penduduk desa mengungsi di vihara-vihara desa karena wilayah pusat kota terlalu jauh.

"Para pengungsi sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk barang-barang seperti makanan dan pakaian," kata Sangar.

Sangar mengimbau Tatmadaw dan TNLA untuk menjauhi wilayah pedesaan dan berhenti menargetkan warga sipil.

"Mereka harus menemukan cara lain untuk menyelesaikan perselisihan daripada melakukan perang," kata dia.

Bentrokan terbaru antara Tatmadaw dan TNLA meletus di kota Kutkai, Kyaukme dan Namhsam setelah gencatan senjata selama sebulan.

Negosiator pemerintah dan perwakilan Aliansi Utara dari empat kelompok etnis bersenjata, termasuk TNLA, telah menunda pembicaraan tanpa batas waktu.

Terakhir kali mereka bertemu, di Kyaingtong pada 17 September dan kedua pihak sepakat bertemu lagi pada Oktober.

Namun, sejak itu mereka menunda pertemuan tanpa batas waktu.

Selama pertemuan terakhir, aliansi menyatakan gencatan senjata sepihak, tetapi tetap akan membela diri jika diserang oleh militer.

“Militer menyerang pos sementara kami di dekat Kyaukme, jadi kami membela diri. Itu perlu,” kata juru bicara TNLA Mei Eike Kyaw.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın