Regional

Malaysia targetkan pimpin industri dirgantara pada 2030

Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Ignatius Darell Leiking mengatakan industri ini berpotensi menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp200 triliun

Pizaro Gozali İdrus  | 22.02.2019 - Update : 25.02.2019
Malaysia targetkan pimpin industri dirgantara pada 2030 Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA

Pemerintah Malaysia menargetkan menjadi pemimpin industri kedirgantaraan di kawasan pada tahun 2030, lansir Malay Mail pada Rabu.

Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Ignatius Darell Leiking mengatakan industri ini berpotensi menghasilkan pendapatan tahunan sebesar RM55,2 miliar atau sekitar Rp200 triliun.

Industri dirgantara, kata dia, juga berpotensi menciptakan lebih dari 32.000 lahan kerja berpenghasilan tinggi di Malaysia.

Ignatius mengatakan industri kedirgantaraan Malaysia mencatat total pendapatan sebesar RM13,5 miliar atau sekitar Rp47 triliun pada 2017.

Industri manufaktur kedirgantaraan juga berkontribusi sebanyak 48 persen dari total pendapatan negara.

Dia mengatakan Malaysia juga mencatat nilai ekspor positif sebesar RM8,51 miliar atau sekitar Rp30 triliun dalam industry ini, utamanya pada komponen kedirgantaraan.

Sektor ini telah menunjukkan lonjakan investasi dengan beberapa perusahaan multinasional dan memperluas operasi di seluruh jaringan fasilitas kedirgantaraan yang tengah tumbuh.

Para pemain kedirgantaraan di Malaysia berasal dari perusahaan global terkemuka, termasuk Airbus, Spirit AeroSystems, Safran Landing Systems, Honeywell Aerospace Avionics, Singapore Aerospace Manufacturing, Singapore Aerospace Manufacturing, GE, dan UTC Aerospace Systems.

Dia mengatakan Malaysia memiliki semua bahan yang diperlukan untuk menjadi pusat kedirgantaraan terkemuka.

Ignatius meyakini banyak perusahaan akan mempertimbangkan Malaysia sebagai prospek untuk memperluas bisnis kedirgantaraan di kawasan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın