Regional

Malaysia: APEC punya tiga tugas hadapi dampak ekonomi Covid-19

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan prioritas pertama dan terpenting bagi negara APEC adalah menegaskan kembali dukungan dan komitmen terhadap aturan sistem multi-perdagangan

Pizaro Gozali Idrus  | 19.11.2020 - Update : 20.11.2020
Malaysia: APEC punya tiga tugas hadapi dampak ekonomi Covid-19 Pemandangan Kota Kuala Lumpur saat fajar diambil dari puncak Bukit Kenny di Kuala Lumpur, Malaysia. (Syaiful Redzuan - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memaparkan tiga prioritas yang akan dijadikan pedoman negara-negara anggota mewujudkan kerja sama Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) ke depan, terutama saat dunia menghadapi penyebaran pandemi Covid-19.

Dalam pidato pembukaan virtual APEC CEO Dialogues 2020 di Kuala Lumpur pada Kamis, Muhyiddin mengatakan prioritas pertama dan terpenting bagi negara APEC adalah menegaskan kembali dukungan dan komitmen terhadap aturan sistem multi-perdagangan.

"Ini sangat penting bagi dunia bisnis karena daya jual dan stabilitas pasar adalah pilar utama yang memastikan investasi perdagangan terus berjalan, bahkan saat krisis melanda,” ujar Muhyiddin yang menjabat Ketua APEC.

Prioritas kedua, ucap Muhyiddin, memperkuat ekonomi digital dengan kebutuhan mendesak menciptakan lapangan kerja dan mengembalikan pekerja ke pasar kerja.

“Terakhir adalah pertumbuhan ekonomi inklusif, yang saya ingin tegaskan bahwa kita perlu memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pemulihan ekonomi,” terang dia.

Muhyiddin juga menyinggung pentingnya peran APEC dalam memimpin pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Dia mengatakan, sebagai organisasi yang mewakili 60 persen dari ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) global, APEC perlu melakukan transaksi perdagangan dan berinvestasi mencari jalan keluar dari keterpurukan ekonomi saat ini.

Oleh karena itu, Muhyiddin mengatakan negara-negara anggota APEC perlu bekerja sama dan bekerja secara konstruktif dalam mendorong kawasan menuju pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

“APEC selalu menjadi inkubator ide yang efektif, bahkan mungkin trend setter, untuk konsep kolaboratif baru di berbagai bidang seperti kerja sama ekonomi dan fasilitas perdagangan,” kata dia.

APEC CEO Dialogues 2020 digelar mulai Kamis hingga Jumat dengan mengambil tema “APEC Re-Imagined: Priorities in the Aftermath of COVID-19” yang dihadiri oleh para pemimpin China, Jepang, Indonesia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Kanada, dan lain sebagainya.

Diskusi akan berfokus pada tantangan paling mendesak di kawasan Asia Pasifik dan dunia, serta bagaimana para negara anggota dapat bekerja sama memacu pertumbuhan setelah pandemi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.