Regional

LSM rilis laporan pelanggaran HAM di Bangladesh

Laporan itu merangkum berbagai masalah HAM dari Januari hingga September 2017

01.10.2017 - Update : 02.10.2017
LSM rilis laporan pelanggaran HAM di Bangladesh Pihak keamanan Bangladesh dituduh melakukan kekerasan terbanyak sepanjang tahun ini. (Foto file - Anadolu Agency)

Mutasim Billah

DHAKA, Bangladesh

Lembaga hak asasi manusia Bangladesh Ain o Salish Kendra (ASK) mengatakan hampir 100 orang dibunuh oleh pihak keamanan dalam sembilan bulan terakhir.

Laporan itu dibuat berdasarkan informasi yang dikumpul dari koran-koran Bangladesh.

Mereka mendokumentasikan pernyataan dari keluarga korban dan saksi mata yang mengatakan pihak keamanan berpakaian sipil menahan lebih dari 50 orang. Namun, hanya sebagian kecil dari mereka dibebaskan kemudian. Yang lainnya ditemukan tewas dengan luka tembak.

Namun klaim itu ditolak oleh pihak keamanan, kata lembaga HAM itu.

Laporan mereka juga mengatakan 588 perempuan diperkosa dalam rentang waktu yang sama; sebagian dibunuh setelah aksi biadab tersebut dan beberapa lainnya bunuh diri.

ASK menemukan kenaikan pesat dalam peristiwa kekerasan dalam rumah tangga di Bangladesh, dengan ratusan perempuan menjadi korban permintaan mahar.

Selain itu, kondisi penganiayaan anak di Bangladesh juga memilukan.

"Sebanyak 1.217 anak-anak dibunuh atau disiksa. Dari jumlah tersebut, 252 dibunuh dan 77 melakukan bunuh diri," jelas laporan ASK.

Studi mereka juga mengatakan 16 orang tewas ditangan pasukan perbatasan India.

Dalam peristiwa kekerasan politik, 44 orang tewas dan ribuan lainnya menjadi korban luka.

 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın