Regional

Kelompok bersenjata Arakan serang kapal pengangkut militer Myanmar

Serangan tersebut dilakukan Arakan Army di sebuah desa di kota Kyauktaw saat kapal Myanmar mengangkut peralatan dan personil militer

Pizaro Gozali İdrus  | 03.12.2019 - Update : 04.12.2019
Kelompok bersenjata Arakan serang kapal pengangkut militer Myanmar Tentara Myanmar dalam sebuah parade dalam rangka peringatan HUT ke-71 Hari Angkatan Bersenjata di Nay Pyi Taw pada 27 Maret 2016, sebagai peringatan awal perlawanan pasukan Burma melawan penjajahan Jepang pada 1945. (Ko Myo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Arakan Army mengaku telah menyerang kapal pembawa pasukan pemerintah di sungai Negara Bagian Rakhine yang terjadi pada Sabtu lalu, lansir Myanmar Times pada Senin.

Dalam pernyataannya pada Senin, kelompok pemberontak bersenjata itu sudah menegaskan akan merespons setiap kegiatan militer di Sungai Kaladan.

Serangan tersebut dilakukan Arakan Army di sebuah desa di kota Kyauktaw saat kapal Myanmar mengangkut peralatan dan personil militer.

Myawaddy, media militer Myanmar, mengatakan ketika kapal berhenti di desa Tinma, pemberontak Arakan Army menembaki kapal dan menangkap kru.

Penembakan itu merusak feri dan beberapa peralatan yang diangkutnya.

Menurut militer, para pelaku serangan membebaskan awak kapal tetapi mengambil empat ponsel senilai USD200 atau senilai Rp2,8 juta.

Arakan Army telah meluncurkan serangan di daerah itu sejak Maret untuk menggagalkan proyek-proyek pemerintah dan merampok pekerja, kata militer.

Milter Myanmar menyampaikan telah mengerahkan banyak personil ke wilayah itu untuk melindungi para pekerja proyek.

Pemerintah Myanmar telah memerangi berbagai kelompok pemberontak etnik minoritas tak lama setelah kemerdekaan dari Inggris pada 1948, meskipun beberapa telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.