Kamboja laporkan 668 kasus Covid-19 dan 25 kematian
Kamboja pada Jumat menerima gelombang pertama 455.000 dosis vaksin Johnson & Johnson yang disumbangkan oleh AS
ILUSTRASI. Petugas membawa jenazah yang terpapar Covid-19 saat isolasi mandiri karena rumah sakit penuh pasien Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, pada 15 Juli 2021. ( Dasril Roszandi - Anadolu Agency )
Jakarta Raya
JAKARTA
Kementerian Kesehatan Kamboja pada Jumat melaporkan 668 kasus baru Covid-19.
Dengan tambahan data ini, kasus Covid-9 di Kamboja mencapai 76.585.
Kementerian juga melaporkan 25 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir, yang membawa jumlah pasien meninggal di negara itu mencapai 1.375.
Sementara itu, Kamboja juga mencatat 812 kasus pasien sembuh dari Covid-19.
Total kepulihan di negara itu menjadi 69.198.
Selain itu, Kamboja pada Jumat menerima gelombang pertama 455.000 dosis vaksin Johnson & Johnson yang disumbangkan oleh AS.
Vaksin ini adalah bagian dari total 1.060.100 dosis yang telah dijanjikan AS untuk diberikan kepada Kamboja melalui fasilitas COVAX dengan sisanya diharapkan tiba pada 2 Agustus.
“Dengan kontribusi ini, Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen jangka panjangnya terhadap kesehatan masyarakat Kamboja,” kata kedutaan AS dalam sebuah pernyataan pers.
Berbicara selama upacara serah terima di Bandara Internasional Phnom Penh, Menteri Kesehatan Mam Bun Heng mengatakan Kamboja akan memiliki total tujuh juta dosis dari COVAX tahun ini.
“Atas nama Pemerintah Kerajaan Kamboja … Saya ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Amerika Serikat, COVAX, WHO, UNICEF, Gavi, dan lainnya, yang memungkinkan Kamboja menerima vaksin tepat waktu,” kata Bun Heng.
Kamboja sejauh ini telah memvaksinasi 71,31 persen dari populasi orang dewasa dari target 10 juta orang.
Kerajaan juga akan memulai vaksinasi untuk kelompok usia 12-17 pada 1 Agustus.
