Regional

Imigrasi Filipina cegah 17 orang korban trafficking ke luar negeri

Kepala unit Kontrol dan Perjalanan BI-MCIA Palma-Gil mengatakan 13 wanita itu akan bekerja di Dubai dan empat lainnya di Qatar

Muhammad Nazarudin Latief  | 22.10.2019 - Update : 22.10.2019
Imigrasi Filipina cegah 17 orang korban trafficking ke luar negeri Ilustrasi: Perdagangan manusia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Komisaris Biro Imigrasi Jaime Morente memperingatkan petugas bandara Filipina terhadap "penumpang yang direkrut secara ilegal untuk bekerja di luar negeri."

Sebanyak 17 wanita yang diduga menjadi korban perdagangan manusia diamankan di Bandara Internasional Mactan-Cebu antara Rabu dan Kamis pekan lalu, kata Biro Imigrasi, dalam persnyataan pers, Selasa, seperti dilansir Philstar.

Mereka dipekerjakan secara ilegal sebagai pekerja rumah tangga di Timur Tengah, menurut Imigrasi.

Para wanita itu diserahkan ke Dewan Antar Lembaga MCIA Anti Perdagangan Orang untuk bantuan dan penyelidikan.

Kepala Divisi Operasi Pelabuhan Imigrasi Grifton Medina mengatakan para penumpang diamankan sebelum mereka naik penerbangan ke Hong Kong dan Makau dalam perjalanan ke tujuan akhir ke Uni Emirat Arab dan Qatar.

"Tampaknya para korban ini direkrut oleh sebuah sindikat namun memesan tiket pesawat secara terpisah untuk mengelabui petugas imigrasi," kata Medina dalam sebuah pernyataan.

"Mereka bekerja di luar negeri tanpa dokumen."

Kepala unit Kontrol dan Perjalanan BI-MCIA Palma-Gil mengatakan 13 wanita itu akan bekerja di Dubai dan empat lainnya di Qatar.

Mereka diturunkan dari lima penerbangan yang berbeda.

"Mereka semua mengakui memiliki visa UEA dan Qatar mereka direkrut oleh orang-orang yang hanya mereka temui melalui Facebook atau melalui orang-orang yang mereka kenal saat ini bekerja di Dubai dan Doha," kata Palma-Gil.

Dia juga mengatakan para penumpang tidak tahu jadwal perjalanan mereka dan akan bergantung pada instruksi dari orang yang ditanganinya setibanya di Hong Kong dan Makau.

Diperkirakan sekitar 6.300 orang pergi dari Filipina setiap hari untuk mencari pekerjaan di luar negeri pada 2018, menurut Migrante Internasional.

Angka ini lebih dari dua kali lipat perkiraan 2009 dari 2.500 orang Filipina yang keluar dari negara untuk bekerja di luar negeri.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın