Filipina evakuasi hewan ternak dari letusan Gunung Taal
Departemen Pertanian merilis informasi bahwa 55.581 ekor hewan mati akibat letusan tersebut, naik berlipat ketimbang pekan sebelumnya yang hanya 1.967 ekor

Jakarta Raya
JAKARTA
Kantor Pertahanan Sipil Filipina (OCD) memastikan pemerintah mengevakuasi hewan ternak yang ditinggalkan warga mengungsi akibat letusan Gunung Taal.
Kebijakan itu dikeluarkan setelah Departemen Pertanian merilis informasi bahwa 55.581 ekor hewan mati akibat letusan tersebut, naik berlipat ketimbang pekan sebelumnya yang hanya 1.967 ekor.
“Kami sudah meminta kantor manajemen dan pengurangan risiko bencana provinsi untuk menyelamatkan hal-hal yang perlu di sana,” ujar Asisten Sekretaris Pertahanan Sipil Filipina Casiano Monilla, kutip Inquirer hari ini.
Hewan-hewan tersebut, lanjut Monilla, akan dibawa ke tempat penampungan sementara untuk dirawat pejabat kantor bencana lokal.
Sejumlah warga, tutur Monilla, meminta izin untuk kembali ke rumah di kaki Gunung Taal, di dalam zona bahaya radius 14 km, untuk memberi makan hewan ternak.
Sejak Kamis, warga setempat diberi waktu empat jam setiap hari untuk mengurus harta benda di rumah dan memberi makan ternak.
Namun mulai Senin, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) meminta mereka menghentikan kunjungan itu karena rumah mereka ada di dalam zona bahaya.
Selain menewaskan hewan ternak, letusan Gunung Taal juga merusak lahan pertanian di Provinsi Cavite, Laguna, Batangas, Rizal dan Quezon, dengan nilai kerugian hingga P3,22 miliar atau USD63 juta.
Sekretaris Pertanian William Dar mengatakan potensi total kerugian sebesar P10 miliar atau USD196 juta, namun pemerintah telah menyiapkan kucuran dana senilai P361,92 juta atau USD7,09 juta.
Dana itu akan digunakan untuk penyediaan benih, ternak dan kebutuhan pertanian seperti pupuk.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.