Regional

Enam tentara Filipina tewas oleh pemberontak komunis

Tentara Rakyat Baru (NPA) meledakkan ranjau darat pada Selasa dini hari saat tentara melakukan patroli

Pizaro Gozali İdrus  | 23.04.2019 - Update : 24.04.2019
Enam tentara Filipina tewas oleh pemberontak komunis Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali 

JAKARTA 

Enam tentara tewas dan sembilan lainnya cedera dalam bentrokan antara tentara Filipina dengan pemberontak komunis di Calbiga, Samar pada Selasa, lansir Philippines News Agency.

Angkatan Darat Filipina mengatakan sejumlah Tentara Rakyat Baru (NPA) meledakkan ranjau darat pada Selasa dini hari saat tentara melakukan patroli di wilayah Beri, sekitar 12 kilometer dari pusat kota Calbiga .

Setelah ledakan itu, tentara terlibat pertempuran sengit dengan milisi komunis NPA hingga pagi hari.

Militer Filipina menolak mengungkapkan nama-nama korban sambil menunggu informasi dari anggota keluarga.

Serangan itu terjadi hanya seminggu setelah seorang tentara terluka ketika diserang NPA di desa Literon, kota Calbiga.

Studi menunjukkan Pulau Samar dianggap sebagai salah satu benteng pertahanan pemberontak bersenjata karena memiliki pegunungan dengan hutan lebat, tingkat kemiskinan tinggi, dan tanah yang luas.

NPA meluncurkan operasi taktis pertamanya di Calbiga, Samar pada 1974, ketika para anggotanya menyergap patroli pengintai Angkatan Darat dan menyita sejumlah senjata.

Pada tahun 1976, NPA mendapatkan dukungan dari penduduk Samar setelah tindakannya melawan geng-geng ternak.

NPA, yang terlibat dalam perlawanan bersenjata selama lima dekade, terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Filipina.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.