Cegah penyebaran Covid-19, Filipina tutup bandara di Luzon
Pemerintah melarang siapa pun untuk masuk atau keluar gerbang Luzon, termasuk buruh migran Filipina di luar negeri

Jakarta Raya
JAKARTA
Filipina menutup seluruh bandara di Luzon, menyusul langkah isolasi ketat (lockdown) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Departemen Perhubungan Filipina melarang siapa pun untuk masuk atau keluar gerbang Luzon, termasuk buruh migran Filipina di luar negeri, kutip The Philippine Star.
Isolasi ketat di Luzon, wilayah tempat separuh populasi Filipina tinggal, mulai berlaku sejak Senin lalu.
Langkah ini merupakan perluasan isolasi yang mulanya hanya diberlakukan di Manila.
“Pemerintah akan meminta warga untuk tetap tinggal di rumah, semua transportasi dan aktivitas kerja dihentikan, kecuali ada kepentingan khusus,” ujar juru bicara Kepresidenan Filipina Salvador Panelo, beberapa waktu lalu.
Pemerintah juga meminta warga untuk tidak berkumpul, menjaga jarak sosial, menghentikan pergerakan yang tak perlu dan pemberlakukan jam malam.
Presiden Rodrigo Duterte mengatakan karantina Manila itu berlaku 15 Maret hingga 14 April mendatang.
Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Johns Hopkins mencatat hingga Selasa Covid-19 menginfeksi 142 orang di Filipina, 12 di antaranya meninggal.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.