Regional

40 pasukan Myanmar tewas dalam bentrok dengan pejuang lokal di Chin

Bentrokan terjadi di dua lokasi di Negara Bagian Chin, yakni Hakha dan Falam

Devina Halim  | 02.07.2021 - Update : 03.07.2021
40 pasukan Myanmar tewas dalam bentrok dengan pejuang lokal di Chin Ilustrasi tentara Myanmar (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pejuang perlawanan lokal di Negara Bagian Chin, Myanmar, mengeklaim telah menewaskan sekitar 40 tentara rezim dan polisi dalam bentrokan sengit yang terjadi di daerah tersebut.

Menurut Pasukan Pertahanan Chinland (CDF), anggota mereka cabang Hakha menyerang Kantor Polisi Bonzum pada Selasa pagi dan menyebabkan sekitar 20 korban tewas dari pihak polisi dan tentara.

Dalam pertempuran selama lima jam tersebut, seorang anggota CDF juga terluka.

Juru bicara CDF mengungkapkan penyerangan mereka lakukan sebagai respons dari pembalakan liar yang dilakukan polisi di daerah tersebut.

“Situasinya sudah tenang sekarang. Akan tetapi, kemarin malam mereka membawa jenazah dan mengambil kembali personel mereka yang terluka,” kata juru bicara CDF dalam keterangannya yang diterima Anadolu Agency pada Kamis malam.

Di hari yang sama, anggota CDF di Falam, Negara Bagian Chin, terlibat kontak tembak dengan pasukan rezim selama sekitar dua jam.

Menurut CDF, anggotanya berhadapan dengan pasukan rezim dalam jumlah besar tetapi dapat menewaskan 20 pasukan dan melukai anggota lainnya.

Dari kejadian itu, empat anggota CDF tewas dan tiga orang lain terluka.

CDF mencatat sebanyak 215 anggota pasukan junta tewas di seluruh Negara Bagian Chin, sementara total 35 anggota CDF yang tewas.

Menurut CDF, banyak korban berjatuhan dari pihak militer Myanmar mengingat warga lokal telah memahami wilayah pegunungan di Chin dan terlatih menggunakan senapan berburu mereka.

Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

Hingga 1 Juli, kelompok masyarakat sipil mencatat 885 orang tewas sejak kudeta militer.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.