181 kasus Covid-19 baru di Singapura, kebanyakan terkait klaster pelabuhan ikan
Singapura mencatat 130 pasien baru terkait klaster penyebaran Covid-19 di Jurong Fishery Port, dan delapan orang lain terkait klaster tempat karaoke

Jakarta Raya
JAKARTA
Singapura melaporkan tambahan 181 kasus baru Covid-19 pada Rabu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan.
Kasus baru tersebut terdiri dari 179 kasus lokal dan dua kasus impor.
Di antara kasus lokal, Singapura mencatat 130 pasien terkait klaster penyebaran Covid-19 di Jurong Fishery Port, dan delapan orang lain terkait klaster tempat karaoke.
Total terdapat 451 kasus Covid-19 yang terkait klaster Jurong Fishery Port dan klaster tempat karaoke memiliki 215 pasien.
Menanggapi berkembangnya beberapa klaster belakangan ini, Singapura memutuskan memperketat aturan terkait Covid-19 mulai 22 Juli hingga 18 Agustus.
Singapura melarang sementara kegiatan makan di tempat, gerai makanan dan minuman hanya dapat menawarkan opsi takeaway dan pesan antar.
Jumlah anggota rombongan yang diizinkan dalam pertemuan sosial dikurangi dari maksimum lima orang menjadi dua orang.
Singapura juga melarang pertemuan sosial di tempat kerja dan menegaskan bekerja dari rumah akan terus menjadi standar.
Singapura akan mengevaluasi pelaksanaan pengetatan tersebut setelah dua minggu dan menyesuaikan lebih lanjut.
Berdasarkan data hingga 19 Juli, Singapura telah menyuntikkan lebih dari 6,8 juta dosis vaksin Covid-19.
Lebih dari 4,1 juta orang menerima dosis pertama vaksin, dan 2,7 juta orang telah divaksin secara penuh terhadap Covid-19.