Pemimpin Partai Kebebasan Geert Wilders.
ROTTERDAM, Belanda
Partai Kebebasan (PVV) yang berhaluan sayap kanan dan anti-Islam mencapai kemenangan signifikan dalam pemilihan umum di Belanda berdasarkan hasil awal pada Rabu, dan pemimpinnya menyatakan bahwa kemenangan tersebut tidak dapat lagi diabaikan.
Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan, partai politik terbesar keempat di Belanda, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemilu, keberadaan mereka tidak dapat diabaikan, dan dia berpendapat bahwa alternatif apa pun tidak demokratis dan ditolak oleh para pemilih.
“Kami akan memerintah negara ini,” kata dia.
"Saya berbicara kepada partai-partai lain; kampanye sudah berakhir, dan para pemilih sudah menentukan keputusannya. Sekarang kita perlu menemukan kesamaan satu sama lain. Kita perlu bekerja sama. PVV telah mendapatkan 35 kursi yang tidak dapat diabaikan oleh partai mana pun. Kami muak. Kami ingin Belanda kembali menduduki peringkat pertama, dan kami akan mewujudkannya,” kata dia, berbicara kepada para pendukungnya setelah hasil awal menempatkan partainya di posisi pertama.
PVV berada di posisi pertama, diikuti oleh Partai Buruh dan aliansi Kiri Hijau yang dipimpin oleh mantan Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans, dengan 25 kursi.
Dalam upaya untuk melunakkan retorikanya sebelumnya, Wilders dalam pernyataannya kepada lembaga penyiaran publik NOS menyatakan keinginannya untuk menjadi perdana menteri bagi semua orang, tanpa memandang asal etnis atau agama mereka.
Dia juga berharap mereka bisa mencapai kesepakatan dalam pembicaraan koalisi dengan partai lain.
"Saya penuh harapan. Saya memahami bahwa partai-partai tidak menginginkan pemerintahan yang bertindak bertentangan dengan Konstitusi. Kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak akan membicarakan masjid, Al-Qur'an, atau sekolah Islam. Kami akan membicarakan tentang memberikan prioritas kepada pemerintah. Belanda, harapan orang Belanda,” ungkap dia.
Partai Kebebasan dan Demokrasi pimpinan Dilan Yesilgoz-Zegerius turun ke posisi ketiga dengan 24 kursi.
Partai Kontrak Sosial Baru yang dipimpin oleh Pieter Omtzigt, yang merupakan anggota partai Christian Democrat Appeal (CDA) dan kemudian membentuk partainya sendiri, berpartisipasi dalam pemilu untuk pertama kalinya dan mengamankan posisi keempat dengan 20 kursi.
Omtzigt, sebelumnya mengatakan partainya tidak akan berkoalisi dengan Wilders, namun setelah hasil awal, dia menahan diri untuk membuat pernyataan jelas mengenai hal itu.
Jumlah kursi Partai Denk yang mayoritas warga Turki dan Muslim tetap tidak berubah yakni tiga kursi dibandingkan pemilu sebelumnya. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
