
Petugas bersiap mengambil kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas mengambil kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas mengambil kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas mencuci kotoran gajah sebelum dilakukan penggilingan untuk dijadikan kertas daur ulang di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut akan dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas menjemur kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas mencuci kotoran gajah sebelum dilakukan penggilingan untuk dijadikan kertas daur ulang di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut akan dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas mengambil kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Sejumlah pelajar memamerkan kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas membuat kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemuadian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas membuat kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas membuat kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas menjemur kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada Selasa 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.

Petugas menjemur kertas daur ulang yang terbuat dari kotoran gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Jawa Barat, Indonesia pada 27 Februari 2018. Untuk mengurangi penebangan hutan, pabrik kertas Safari Poo Paper tersebut memproduksi sekitar 210 lembar kertas daur ulang ukuran 40 x 50 cm, dari 200 kilogram kotoran gajah setiap harinya dan kemudian kertas daur ulang tersebut dijadikan buku, amplop, kertas cetak foto, undangan, dan frame foto.