Olahraga

Asosiasi Sepak Bola kecam aksi rasisme ke 3 pemain Timnas Inggris

Komentar rasis ditujukan ke pemain berkulit hitam Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah kekalahan timnya dari Italia dalam final EURO 2020

Ahmet Gürhan Kartal, Can Erözden  | 12.07.2021 - Update : 12.07.2021
Asosiasi Sepak Bola kecam aksi rasisme ke 3 pemain Timnas Inggris Pendukung tim nasional sepak bola Inggris bersitegang di pusat kota London, Inggris pada 11 Juli 2021. Italia mengalahkan Inggris melalui adu penalti untuk memenangkan Piala Eropa setelah pertandingan berakhir 1-1 usai perpanjangan waktu di Stadion Wembley. ( Tayfun Salci - Anadolu Agency )

London, City of

Ahmet Gurhan Kartal, Can Erozden

LONDON

Tiga pemain Timnas Inggris menjadi sasaran serangan online usai gagal mencetak gol dalam adu penalti 2-3 di final Piala EURO 2020 melawan Italia.

"Kami mengamati ada sejumlah komentar media sosial yang ofensif dan rasis ditujukan kepada tiga pesepak bola setelah final EURO 2020," kata Kepolisian Metropolitan dalam sebuah pernyataan.

"Pelecehan ini sama sekali tidak dapat diterima, tidak akan ditoleransi, dan akan kami selidiki," terang polisi.

Komentar rasis di media sosial ditujukan ke pemain berkulit hitam Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah kekalahan timnya dari Italia di Stadion Wembley.

"Tim Inggris pantas dipuji sebagai pahlawan, bukan dilecehkan secara rasial di media sosial. Orang-orang yang melontarkan hinaan rasis ini harus malu pada diri mereka sendiri," tulis Perdana Menteri Boris Johnson di Twitter.

Sebelum laga dimulai, para pemain Timnas Inggris melakukan aksi berlutut sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan melawan ketidaksetaraan rasial. Namun aksi ini tidak menyurutkan sejumlah oknum melakukan aksi rasisme.

Asosiasi Sepak Bola (FA) pun merilis pernyataan resmi untuk mengutuk aksi rasisme tersebut.

"FA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi yang ditujukan kepada beberapa pemain Inggris kami di media sosial," kata FA dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak dan mengupayakan hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab," tambah mereka.

Sementara itu, Italia telah dinobatkan sebagai juara EURO 2020, memenangkan trofi Kejuaraan Eropa pertama mereka sejak EURO 1968.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.