TPU Pondok Ranggon diprediksi penuh untuk pemakaman Covid-19 pada Oktober
Petugas bisa memakamkan sekitar 25 jenazah per bulan dengan prosedur Covid-19

Jakarta Raya
JAKARTA
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, salah satu dari dua tempat pemakaman di Jakarta untuk korban Covid-19, diperkirakan akan penuh pada Oktober mendatang.
Petugas di TPU Pondok Ranggon, Nadi, 47, mengatakan mereka bisa memakamkan sekitar 25 jenazah per bulan dengan prosedur Covid-19.
“Satu bulan itu sekitar 720 pemakaman dengan protap Covid-19, dengan lahan yang tersisa sekarang Oktober mungkin sudah penuh,” kata Nadi kepada Anadolu Agency, Selasa.
Nadi mengatakan para petugas di TPU Pondok Ranggon sering kali lembur hingga malam hari sejak pandemi melanda Indonesia.
Pada Sabtu pekan lalu, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 mencapai 37 orang.
“Hari Sabtu itu kami kerja sampai pukul 12 malam, padahal kalau hari biasa sebelum pandemi itu dari pukul 7 pagi sampai 4 sore,” tutur Nadi.
Situasi ini, menurut Nadi, membuat para petugas cukup kewalahan. Penggalian makam membutuhkan waktu 1,5 jam.
“Mau enggak mau kami kerja dengan buat grup bergiliran, kalau enggak begitu kita kewalahan tenaganya,” lanjut dia.
Jakarta merupakan wilayah yang paling terdampak pandemi di Indonesia, lebih dari 48 ribu kasus positif, dimana 1.317 orang meninggal dan lebih dari 36 ribu orang sembuh.
Pada 31 Agustus-4 September, sebanyak 280 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Jakarta berdasarkan data yang terlampir pada situs corona.jakarta.go.id.
Sedangkan sejak awal pandemi, sebanyak 5.237 orang telah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di dua pemakaman di Jakarta, yakni TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur.
Jumlah tersebut hampir empat kali lipat lebih banyak dari total kasus kematian pasien Covid-19.
Pasalnya, sebagian besar jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 meninggal dalam status suspect.