TNI temukan 12 jenazah korban helikopter jatuh di Papua
Tim belum bisa evakuasi jenazah korban karena cuaca buruk dan medan yang sangat ekstrem

Jakarta Raya
JAKARTA
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menemukan 12 jenazah korban yang merupakan penumpang dan kru helikopter MI-17 yang jatuh pada Juni 2019 lalu.
Komandan Regional Militer (Danrem) 172/PVY, Kol Inf Binsar Sianipar yang juga koordinator evakuasi mengatakan seluruh jenazah tersebut berada di sekitar lokasi puing helikopter yang jatuh.
"Identitas sembilan jenazah bisa kita kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," kata Binsar Sianipar lewat siaran pers yang diterima Anadolu Agency, Jumat.
Karena kondisi cuaca dan medan yang sangat ekstrem kata dia, tim belum bisa melakukan evakuasi terhadap jenazah korban sore ini.
"Direncanakan besok proses evakuasi jenazah akan kita mulai. Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya dievakuasi melalui udara", jelas dia.
Sebelumnya, TNI telah menemukan puing-puing helikopter MI-17 No Reg HA 5138 milik TNI Angkatan Darat yang hilang sejak Juni 2019 lalu di Papua pada 10 Februari lalu.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan helikopter tersebut ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Herman mengatakan TNI akan meminta izin kepada masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi karena lokasi tersebut dianggap sakral.
Helikopter MI-17 No Reg HA 5138 dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juni 2019.
Helikopter tersebut dinyatakan lost contact ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang