Tim DVI Polri berhasil identifikasi tiga korban Sriwijaya Air SJ 182
Sehingga total korban yang berhasil diidentifikasi berjumlah empat penumpang
Ilustrasi: Petugas penyelamat dan Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia memeriksa properti termasuk bagian tubuh yang ditemukan selama operasi pencarian puing-puing penerbangan Sriwijaya Air SJ182, di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia, 11 Januari 2021. (Mahmut Atanur - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu lalu.
Kepala humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ketiga korban tersebut atas nama Khasanah, Asy Habul Yamin, dan Fadly Satrianto.
Sementara itu, Kapusinafis Bareskrim Polri Hudi Suryanto mengatakan Asy Habul Yamin teridentifikasi dari kantong jenazah dengan nomor 0072 dan 0029.
"Asy Habul Yamin lahir di Sintang, 31 Mei 1984, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, alamat Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Pertukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta," kata Hudi di RS Polri pada Selasa.
Menurut dia, nama tersebut sesuai dengan daftar manifes penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang mereka terima, yaitu nomor manifest 40.
Korban kedua atas nama Fadly Satrianto lahir di Surabaya 6 Desember 1982, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, dan memiliki alamat Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian, Jawa Timur.
Fadly Satrianto terdaftar pada nomor manifes 31 dan merupakan Co-Pilot dari pesawat Sriwijaya Air. SJ 182.
Sementara korban ketiga atas nama Khasanah berasal kantong jenazah dengan label nomor 0040.
Khasanah lahir di Lamongan, 28 Desember 1970, jenis kelamin perempuan, agama Islam, memiliki alamat Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
"Terdaftar sebagai penumpang dengan nomor manifes 28," pungkas dia.
Pada Senin, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi korban pertama Sriwijaya Air SJ 182 atas nama Okky Bisma yang merupakan Pramugara.
Sehingga total korban yang berhasil diidentifikasi berjumlah empat penumpang.
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB, atau empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sebelum dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara pulau Laki dan pulau Lancang.
Pesawat tersebut membawa total 62 orang yang terdiri dari 50 orang penumpang dan 12 kru.
