Nasional

Tiga korban terluka, 173 orang mengungsi akibat gempa Sukabumi

Para pengungsi bermalam di tenda pada Selasa malam akibat rumah mereka rusak

Nicky Aulia Widadio  | 11.03.2020 - Update : 11.03.2020
Tiga korban terluka, 173 orang mengungsi akibat gempa Sukabumi Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan tiga orang terluka dan 173 warga di Kecamatan Kebandungan mengungsi akibat gempa yang mengguncang Sukabumi pada Selasa sore.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menuturkan korban luka ringan telah mendapatkan perawatan di klinik kesehatan terdekat.

Sementara itu, para pengungsi bermalam di tenda pada Selasa malam akibat rumah mereka rusak.

Menurut dia, ada 202 rumah di Kabupaten Sukabumi yang rusak dengan rincian 48 unit rusak berat, 91 unit rusak sedang dan 63 unit rusak ringan di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu dan Kabandungan.

“Tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini sedang melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal,” ujar Agus melalui siaran pers, Rabu.

Agus mengatakan kerusakan juga terjadi di Kabupaten Bogor dimana 20 unit rumah rusak.

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 5,0 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa sore.

Guncangan terasa di sejumlah wilayah meliputi; Kota Bogor sekitar 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gemp abumi ini tidak berpotensi tsunami.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.