Nasional

Siti Nurbaya dan Basuki Hadimuljono pertahankan posisi menteri

Siti diminta melanjutkan program perhutanan sosial, sedangkan Basuki melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri, pariwisata, dan lain-lain

Nicky Aulia Widadio  | 22.10.2019 - Update : 23.10.2019
Siti Nurbaya dan Basuki Hadimuljono pertahankan posisi menteri Politisi Partai Nasdem Siti Nurbaya Bakar yang sebelumnya menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa 22 Oktober 2019. (Nicky Aulia Widadio - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Siti Nurbaya tetap menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada periode kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Siti datang ke Istana Merdeka pada Selasa menggunakan kemeja putih, seperti calon-calon menteri lainnya yang dipanggil presiden sebelum mengumumkan komposisi Kabinet Kerja Jilid II.

Dia merupakan politikus dari Partai Nasdem kedua yang datang memenuhi panggilan Jokowi untuk mengisi kursi kabinet, setelah Syahrul Yasin Limpo.

“Ada kewajiban penugasan untuk melanjutkan tugas-tugas yang harus diselesaikan,” kata Siti di Jakarta, Selasa.

Jokowi, sapaan akrab presiden, menugaskan Siti menjaga iklim investasi dan prosedur perizinan.

Selain itu, mereka membahas perhutanan sosial yang butuh percepatan. Presiden juga meminta KLHK melanjutkan rehabilitasi lahan untuk mengurangi resiko bencana.

Siti juga melaporkan terkait rencana pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kepada Jokowi dalam pertemuan itu.

Jokowi sebelumnya telah menyampaikan usulan memindahkan ibu kota ke DPR RI sebelum periode jabatan lalu berakhir.

Sebanyak 180 ribu hektare lahan yang disiapkan untuk ibu kota merupakan areal hutan.

Pemerintah, menurut Siti, berencana membangun kawasan hutan tersebut dengan desain bush capital atau ibu kota di areal perhutanan.

“Perintah pak presiden ke saya beberapa waktu lalu adalah bahwa menetapkan wilayah Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru harus simultan dengan memperbaiki lingkungan,” kata dia.

“Jadi asumsi membuka areal untuk ibu kota dan hancurkan hutan itu salah,” ujar Siti.

Sementara itu, mantan Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diminta melanjutkan pembangunan infrastruktur dan menyambungkan antara kawasan industri, pariwisata, dan lain-lain.

“Beliau menyampaikan lanjutkan pembangunan infrastruktur,” kata Basuki.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.