JAKARTA 

Presiden Joko Widodo menegaskan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tetap dilanjutkan.

Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Kita melihat ini, melihat lebih detail lagi karena untuk membangun ibu kota baru yang paling penting infrastruktur menuju ke sana dulu untuk membawa logistik," ujar Jokowi pada Selasa.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo menyampaikan saran kepada Presiden bahwa lokasi calon ibu kota baru merupakan lokasi yang strategis.

Menurut dia, harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota sehingga bisa memisahkan pusat pemerintahan dari pusat ekonomi.

"Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota, memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri," ungkap Menhan.

Prabowo menilai pemindahan ibu kota negara sudah disiapkan dengan matang melalui berbagai studi dan pertimbangan.

Prabowo sebagai bawahan Presiden mendukung rencana tersebut untuk diteruskan.

"Saya kira ini saya sangat mendukung, saya menyarankan kepada Presiden bahwa kita harus teruskan Pak, begitu saran saya, dan Menteri PU juga sudah meyakinkan bahwa ini memang persiapannya sudah sangat matang," jelas Prabowo.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia merencanakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Rencana tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo tetap berencana untuk meletakkan batu pertama istana kepresidenan pada tahun ini.