Nasional

Presiden Jokowi akan ganti aparat dengan AI untuk efisiensi

Presiden Jokowi mempertegas bahwa pemerintah tidak akan kompromi terhadap aparat yang mengingkari Pancasila

İqbal Musyaffa, Nicky Aulia Widadio, Erric Permana  | 16.08.2019 - Update : 18.08.2019
Presiden Jokowi akan ganti aparat dengan AI untuk efisiensi Presiden Joko Widodo dalam saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Jumat, 16 Agustus 2019. (Anton Raharjo - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo mengatakan jumlah organisasi dan aparat negara yang tidak efisien dan tidak relevan harus mulai dipangkas.

“Pekerjaan administrasi yang bisa dilakukan oleh komputer dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence harus mulai dilepas,” tegas Presiden dalam pidato kenegaraan Presiden di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat.

Presiden Jokowi, sapaan Joko Widodo, menambahkan penyederhanaan prosedur dan pemanfaatan teknologi baru dalam bekerja harus pula disertai dengan penyederhanaan organisasi.

Dia mengatakan organisasi yang tumpang tindih fungsinya harus digabung.

“Dan tentu saja peningkatan kualitas dan kultur aparat mulai dari aparat negara, birokrat, TNI dan Polri dan pejabat BUMN, juga harus segera berubah,” Presiden menekankan.

Presiden Jokowi juga mempertegas bahwa pemerintah tidak akan kompromi terhadap aparat yang mengingkari Pancasila.

“Kita tidak kompromi terhadap aparat yang tidak melayani, yang tidak turun ke bawah. Sebaliknya kita apresiasi aparat yang selalu menebarkan optimisme, yang melakukan smart short cut dan yang sepenuh hati melayani rakyat,” urai Presiden.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.