Nasional

Prabowo kembali klaim kemenangan 62 persen berdasarkan real count internal

“Saya sudah diyakinkan oleh ahli statistik, ini tidak akan berubah banyak. Bisa naik 1 persen bisa turun 1 persen,” ujar Prabowo

Muhammad Nazarudin Latief  | 17.04.2019 - Update : 22.04.2019
Prabowo kembali klaim kemenangan 62 persen berdasarkan real count internal Calon presiden Prabowo Subianto menyambut warga setelah memberikan suara di TPS Bojong Koneng di Bogor, Indonesia pada 17 April 2019. Hari ini rakyat Indonesia melaksanakan pemilu secara serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota DPR Perwakilan (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah dan dewan provinsi dan kota (DPRD). ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA 

Calon Presiden Prabowo Subianto meneruskan klaim kemenangan exit poll dan quick count dengan kemenangan berdasarkan real count sebesar 62 persen.

“Detik ini, hari ini, kita berada 62 persen, hasil real count. Dalam posisi, lebih dari 320.000 TPS (Tempat Pemungutan Suara), berarti sekitar 40 persen dari total,” ujar dia di Jakarta, Rabu malam.

“Saya sudah diyakinkan oleh ahli statistik, ini tidak akan berubah banyak. Bisa naik 1 persen bisa turun 1 persen.”

Prabowo meminta semua relawan dan kader-kader partai Koalisi Adil Makmur menjaga kota suara.

“Jaga di kecamatan, jaga formulir C1 (pencatatan hasil penghitungan suara di TPS).”

Prabowo meminta seluruh pendukungnya menjaga ketertiban dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

“Kita tidak ingin Indonesia terpecah belah. Kita justru mempersatukan, jangan terpancing. Tidak akan kita gunakan cara di luar hukum, karena kita sudah menang.”

Sebelumnya, Pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin sementara unggul dari lawannya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam hitung cepat Pemilihan Presiden sejumlah lembaga survei.

Berdasarkan perolehan suara hingga pukul 17.49 WIB, Jokowi-Amin memeroleh 53 hingga 54 persen suara, sedangkan Prabowo-Sandi memeroleh 45-46 persen suara.

Berdasarkan hitung cepat dari 79,85 persen suara yang masuk versi Litbang Kompas, Jokowi-Amin memeroleh 54,17 persen suara dan Prabowo-Sandi memeroleh 45,83 persen.

Menurut survei Indo Barometer Jokowi-Amin memeroleh 53,85 persen suara dan Prabowo-Sandi memeroleh 46,15 persen dari 80,00 persen sampel suara yang masuk.

Survei Charta Politika memperlihatkan Jokowi-Amin unggul 54,28 persen, sedangkan Prabowo-Sandi memeroleh 45,72 persen dari sampel suara 88,5 persen.

Menurut survei Poltracking Indonesia, Jokowi-Amin memeroleh 54,74 persen suara dan Prabowo-Sandi memeroleh 45,26 persen dari jumlah 86,95 persen suara yang masuk.

Selain itu, survei Indikator Politik memperlihatkan Jokowi-Amin unggul 54,31 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,69 persen dari jumlah 82,09 persen suara yang telah masuk.

Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, pernyataan Prabowo terlihat seperti seorang pemimpin yang sedang menguatkan mental bawahannya.

Jika perhitungan real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah tersedia, dia yakin klaim seperti itu tidak akan muncul.

“Pada Pilpres 2014, Pak Prabowo berjuang sampai dengan Mahkamah Konstitusi (MK). Saat MK memutuskan dia kalah, Prabowo menerima bahkan datang ke pelantikan Jokowi,” ujar dia dalam dialog di televisi nasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.