Nasional

Polri siapkan pengamanan pilkada serentak dan PON 2020

Pengamanan unjuk rasa dipastikan tidak akan menggunakan senjata api

Nıcky Aulıa Wıdadıo  | 29.01.2020 - Update : 29.01.2020
Polri siapkan pengamanan pilkada serentak dan PON 2020 Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memprioritaskan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan telah menyiapkan dan mengarankan personelnya untuk menjamin terlaksananya kedua agenda itu.

Pilkada serentak akan digelar 270 daerah pada September 2020, sedangkan PON akan berlangsung di Papua pada 20 Oktober-2 November 2020.

“Di tahun 2020 Polri berharap Pilkada serentak, PON Papua, dan program pemerintah yang berjalan kita aman amankan bersama dengan rekan-rekan TNI,” kata Idham di Jakarta, Rabu.

Poin utama dalam pengamanan Pilkada, kata Idham, ialah memastikan bahwa personel Polri menjunjung tinggi netralitas.

Berdasarkan pemetaan Polri, sejumlah daerah masuk kategori rawan saat Pilkada yakni Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau.

Sedangkan kota yang masuk kategori rawan yakni Tomohon dan Bitung, Sulawesi Utara serta Tangerang Selatan, Banten.

Beberapa kabupaten yang berkategori rawan saat pilkada yakni Nabire, Timor Tengah Utara, Keerom, Manggarai Barat, Sumba Barat, Tojo Unauna, serta Musi Rawa Utara.

Polri juga memberi atensi untuk pengamanan program-program pembangunan pemerintah.

Selain itu, Polri menyiapkan pengamanan jika ada unjuk rasa terkait Rancangan Undang-Undang Omnibus Law.

Pengamanan unjuk rasa dipastikan tidak akan menggunakan senjata api.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.